Selain Singa, Wilddebeest di KBS Mati Merana

Reporter

Rabu, 8 Januari 2014 09:46 WIB

Wildebeest berkumpul di tepi sungai Mara, bersiap menyeberangi sungai tersebut di Maasai Mara Game Reserve, Kenya, (4/12). Wildebeest hidup berkelompok untuk menghadapi ancaman predator mereka, seperti singa, cheetah, hyna, macan tutul, dan buaya. AP/Rebecca Blackwell

TEMPO.CO, Surabaya - Pengelolaan Kebun Binatang Surabaya mencapai titik terendah. Sepekan ini setelah ada singa yang mati merana terjerat kawat baja, ternyata juga ada Wildebeest yang juga mati. Binatang seperti sapi asal Afrika ini meregang nyawa Senin 6 Januari 2014.

Kematian itu binatang berturut-turut itu tak membuat Direktur Operasional Kebun Binatang Surabaya, Liang Kaspe merasa bersalah. Dia malah berdalih, mengatakan kematian dua satwa di kebun biatang ini bukan sesuatu yang aneh. Wilddebeest jantan bernama Dedy, 4 tahun, mati pada Senin, 6 Januari 2014 karena mengalami tympani atau kembung di perutnya.

Anehnya, Kaspe menyalahkan cuaca yang kerap hujan sebagai biang kematian Wilderbeest. “Kondisi cuaca yang lembab memang bisa menyebabkan seekor satwa mengalami kembung,” kata Liang Kaspe, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 8 Januari 2013.

Matinya Dedy membuat KBS tingga memiliki satu koleksi gnu asal Afrika. Saat ini hanya tersisa gnu betina yang masuk ke KBS bersamaan dengan Dedy pada 23 April 2013.

Mengawali pekan ini, KBS kembali menjadi sorotan. Kebun binatang tertua di Indonesia itu kehilangan dua koleksi satwa, yakni seekor gnu atau wilddebeest dan seekor singa.

"Dalam dua hari kemarin, dua satwa KBS mati, ada gnu dan singa," kata jurubicara KBS Agus Supangkat.

Selasa, 7 Januari 2014, seekor singa jantan bernama Michael mati di kandang tidurnya karena terlilit kawat. Menurut Agus, kawat seling berbahan tembaga berdiameter 3 sentimeter tersebut berfungsi sebagai penarik pintu kandang. "Dia terlilit kawat dan posisinya menggantung," kata Agus.

Michael yang merupakan satwa titipan Badan Konservasi Sumberdaya Alam Jawa Timur ini baru berusia 1,5 tahun. Ia didatangkan ke KBS pada 28 Maret 2013.

AGITA SUKMA LISTYANTI


Berita Terpopuler
Satu Lagi, Penampilan Saltum Agnes Monica
Abraham Samad Marah Anas Mangkir Diperiksa KPK
U
ang Suap Rudi Mengalir ke Sutan Bhatoegana
Anas Sudah di Area Gedung KPK, Kenapa Tak Masuk?
Soal Pacar Cut Tari, Farhat Abbas Yakin Benar

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

42 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya