Ketika Baasyir Bicara Demokrasi dan Aristoteles  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 3 Januari 2014 07:31 WIB

Abu Bakar Baasyir. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Tadzkirah, buku nasihat karangan Abu Bakar Baasyir, tidak hanya berisi seruan agar penguasa Indonesia menerapkan syariat Islam. Dalam buku yang disebut oleh Kepala Polri Jenderal Polisi Sutarman sebagai buku yang menginspirasi para teroris untuk melegalkan perampokan demi ongkos "jihad" itu, Baasyir juga menyinggung soal demokrasi.

Dalam "membedah" masalah demokrasi, Baasyir mengutip filsuf Yunani Kuno, Aristoteles. Pimpinan Jama'ah Anshorut Tauhid yang dihukum 15 tahun penjara karena terlibat kasus terorisme itu menguraikan demokrasi dalam tiga empat poin. Poin pertama, demokrasi tertolak sejak dari sumbernya, Menurut Baasyir, konsep demokrasi muncul dari masyarakat Yunani Kuno, yaitu ketika filsuf Pericles mencetuskan konsep demokrasi pada 431 Sebelum Masehi.

Kemudian konsep demokrasi ini disempurnakan filsuf Yunani lainnya, seperti Plato, Aristoteles, Polybius, dan Cicero. “Demokrasi baru diterima dunia Barat 17 abad kemudian, yaitu pada masa Renaisance dipelopori oleh filsuf Yunani Machiaveli (1467-1527), Thomas Hobbes (1588-1679), Jhon Locke (1632-1704), Montesquie (1689-1750), dan Jackues Rousseau (1712-1778) sebagai reaksi atas keotoriteran monarki dan gereja,” katanya.

Baasyir kemudian mengutip sumber demokrasi berasal dari para filsuf Yunani yang tidak memeluk Islam dan menyembah Allah SWT. Konsep ini juga baru diterima setelah 1700 tahun semenjak kelahirannya. “Dari sini jelas, Islam menolak demokrasi karena konsep ini lahir semata-mata dari akal orang-orang kafir, sama sekali tidak berlandaskan wahyu dari Allah Ta’ala,” katanya.

Pada poin kedua, Baasyir menyebut menerima demokrasi berarti mendustakan Al-Quran, As-Sunnah. Ia menyebut, mereka yang menerima demokrasi berarti membatalkan tauhid karena tidak mengakui keesaan Allah.

Pada poin ketiga dan keempat Baasyir secara jelas menyebut demokrasi telah menjadi agama selain Islam. “Orang Islam yang mengajak kepada demokrasi berarti beragama demokrasi” katanya.

Di akhir bab, Baasyir menyimpulkan bahwa demokrasi adalah sistem yang bertentangan dengan Islam. Oleh karena itu, para ulama sepakat demokrasi sebagai sebuah agama orang kafir yang bertolak belakang dengan Islam. Namun, dia tidak menyebutkan ulama mana saja yang berkesimpulan seperti itu. "Kalau ada ulama yang menyetujui demokrasi, itu ulama bayaran namanya," kata Baasyir sewaktu ditemui Tempo sebelum dia dipindahkan dari sel Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ke Penjara Nusakambangan.



FEBRIANA FIRDAUS

Berita Terkait
Setahun, Tim Densus Diduga 29 Kali Melanggar HAM
Osama Divonis Penjara 6 Tahun di Italia
Enam Pelaku Teror Polisi Ditangkap
Enam Narapidana Terorisme Dipindah ke Nusakambangan
Akun Twitter Al-Qaeda Dibekukan

Berita terkait

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

30 November 2023

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

26 November 2023

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

20 November 2023

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

19 Maret 2023

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

Abu Bakar Ba'asyir menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Ini profil pendiri PP Al Mukmin.

Baca Selengkapnya

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

13 Februari 2023

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

Boy menyebut tim BNPT yang berkomunikasi dengan Baasyir menyampaikan Baasyir masih yakin dengan ideologinya.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

15 September 2022

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT pada Rabu 14 September 2022

Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

17 Agustus 2022

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

Muhadjir mengajak para santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

Abu Bakar Baasyir mengatakan upacara memperngati kemerdekaan RI merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

Abu Bakar Baasyir terlihat mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

16 Agustus 2022

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir mendapat kunjungan dari Komandan Korem 074/Warastratama.

Baca Selengkapnya