Polisi Sulawesi Selatan Dikerahkan untuk Amankan Vihara

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 2 Januari 2014 21:37 WIB

Ilustrasi bom. Boards.ie

TEMPO.CO, Makassar- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak vihara-vihara di Sulawesi Selatan setelah tertangkap dan tertembaknya sejumlah terduga teroris dalam sebuah penggerebekan oleh personel Detasemen Khusus 88 di Tangerang dan Jawa Tengah.


"Ini merupakan langkah antisipasi saja. Kegiatan pengamanan akan dilakukan secara tertutup dan terbuka," kata Endi.


Dia meminta masyarakat secepatnya melapor kepada pihak berwajib apabila menemukan gerak-gerik mencurigakan dari orang yang tak dikenal bentuk kejahatan lainnya yang kerap muncul secara tiba-tiba.


Terdapat tujuh lokasi Vihara umat Buddha di Sulawesi Selatan. Enam tempat tersebar di wilayah hukum Polres Pelabuhan, sedangkan satu vihara berada di wilayah Polres Makassar.


Menurut Kepala Polres Pelabuhan Makassar Ajun Komisaris Besar Wisnu Budhaya, puluhan personel telah disebar sejak Rabu lalu, yang melibatkan sejumlah petugas kantor Polsek.


Advertising
Advertising

"Tugas mereka adalah melakukan patroli pada jam tertentu. Satu vihara dijaga sekitar delapan petugas dengan sistem pengamanan tertutup," ujar Wisnu. Polisi juga sudah menggiatkan operasi dan kegiatan razia di sejumlah titik yang dianggap rawan terjadi tindakan kejahatan.


IRFAN ABDUL GANI





Berita Lainnya



Teroris Digerebek, Densus Sita Senjata di Bogor
Tangerang Selatan Favorit Persembunyian Teroris?
Instruksi Jokowi PNS Naik Angkutan Umum Diragukan



Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.

Baca Selengkapnya

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.

Baca Selengkapnya