Komnas HAM: Teroris Ciputat Wajar Ditembak Mati

Reporter

Rabu, 1 Januari 2014 18:00 WIB

Petugas memasukan jenazah teroris ke mobil di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, (1/1). Densus 88 berhasil menewaskan enam teroris dalam penggrebekan yang dilakukan semalam. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siti Noor Laila menilai tewasnya enam terduga teroris Ciputat sebagai hal yang wajar. Pasalnya, para terduga teroris itu melakukan perlawanan.

“Dalam kondisi di mana yang diduga teroris melakukan perlawanan, tentu polisi harus juga melawannya,” kata Laila saat dihubungi kemarin (baca pula: Kontrakan Terduga Teroris Ciputat Mirip Gudang Peluru).

Menurut Laila, Komnas HAM memang membentuk tim untuk memantau kerja tim Detasemen Khusus Antiteror 88 agar tidak asal tembak. Soalnya, selama ini banyak yang diduga teroris tidak membawa senjata, tapi ditembak di tempat. “Kebanyakan mereka ditembak di tempat meski tidak ada perlawanan. Itu catatan kinerja yang harus dipertanyakan.”

Laila menyarankan agar Densus 88 melakukan pendekatan persuasif dan komunikatif supaya tidak ada salah tembak terduga teroris. Ia mencontohkan korban penembakan hingga tewas oleh Densus 88 di Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu tidak diketahui namanya. Padahal, tiga sampai enam bulan sebelum penangkapan sudah diintai. “Sudah meninggal lalu dibawa ke rumah sakit dan disebut Mister X, ini tidak beres toh. Logika mereka mengikuti enam bulan itu dari mana?” ujar dia.

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror sepanjang Selasa malam, 31 Desember 2013, menggempur rumah kontrakan yang dihuni enam terduga teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Penggerebekan berlangsung lama karena para teroris menyimpan bom siap ledak (baca juga: Polisi Telusuri Asal Bahan Peledak Teroris Ciputat).

Setelah baku tembak sekitar 10 jam, akhirnya enam terduga teroris tewas dan jenazahnya sekarang berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Lima jenazah tiba pada Rabu, 1 Januari 2014, sekitar pukul 08.35 WIB. Mereka adalah Nurul Haq alias Dirman, Ozi alias Tomo, Rizal alias Hendi, Edo alias Ando, dan Amril. Sebelumnya, satu jenazah sudah tiba lebih dulu pada Selasa malam, 31 Desember 2013. Dia disergap di ujung gang menuju rumah para tersangka ketika mengendarai motor. Korban bernama Daeng alias Dayat.

LINDA TRIANITA

Terpopuler:

Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan
Diperiksa KPK 10 Jam, Idrus Marham Curhat
Ahok Goyang Jakarta dengan Lagu Terajana
Begini Kronologi Penggerebekan Teroris Ciputat
Malam Tahun Baru Tak Hujan, Pawang Sukses?
Sepertiga Warga AS Tak Percaya Teori Evolusi



Berita terkait

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

2 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

2 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

13 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

15 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

22 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

23 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya