TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian saat ini sedang menunggu anggota keluarga terduga teroris guna memastikan identifikasi. Sejauh ini polisi belum memperoleh pengakuan dari pihak keluarga sejak penggerebekan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Seluruh jenazah kini berada di Rumah Sakit Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Untuk proses selanjutnya, akan dilakukan pengambilan sampel DNA korban. Pihak rumah sakit belum bisa melakukan pengambilan sampel DNA karena masih menunggu kedatangan anggota keluarga. "Untuk itu, kami imbau agar keluarga segera datang ke sini," ujar Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI) Markas Besar Polri Komisari Besar Anton Castilani, Rabu, 1 Januari 2013.
Ia mengatakan, proses pengambilan sampel DNA ini merupakan bagian dari serangkaian identifikasi para teroris tersebut. Kedatangan pihak keluarga menjadi penting untuk pembanding dari DNA-nya. Menurut Anton, proses identifikasi masih berlangsung. Sebelumnya, Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (INAFIS) telah menyelesaikan pengambilan sidik jari. "Sekarang sedang pengecekan gigi korban oleh tim Odontologi Pusdokkes Polri," katanya.
Juru bicara Markas Besar Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, mengatakan terduga teroris merupakan bagian dari kelompok Abu Roban. Mereka adalah Nurul Haq alias Dirman, Ozi alias Tomo, Rizal alias Hendi, Edo alias Ando, dan Amril. Lima orang itu merupakan terduga teroris yang tewas dalam baku tembak. Satu yang disergap lebih dulu dan tewas ditembak di ujung Gang Hasan ketika dibonceng seseorang mengendarai sepeda motor adalah Daeng alias Dayat.
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan
Berita terkait
Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan
1 jam lalu
Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang
1 jam lalu
Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.
Baca SelengkapnyaAmankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter
4 jam lalu
Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.
Baca SelengkapnyaWacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat
17 jam lalu
Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
1 hari lalu
Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
1 hari lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaWakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang
1 hari lalu
Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaDPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
1 hari lalu
Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.
Baca SelengkapnyaBegini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman
1 hari lalu
Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
2 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Baca Selengkapnya