Dimulai, Program BPJS Belum Sepenuhnya Dipahami  

Reporter

Rabu, 1 Januari 2014 13:24 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan bahwa Jaminan Kesehatan Nasional masih menemui kendala. Salah satunya adalah pemahaman masyarakat yang belum utuh terhadap asuransi ini.

"Masyarakat belum semuanya paham," kata Ali saat ditemui usai mengikuti pencanangan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Januari 2014. Program dilaksanakan secara bertahap mulai hari ini.

Ali menegaskan, program JKN harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. Menurutnya, saat ini masyarakat masih terkendala oleh persepsi mengenai JKN ini. "Persepsinya masih berbeda soal hak dan prosedur," kata dia.

Menurut Ali, sebelum JNK berlaku, masyarakat yang sakit bisa langsung datang ke rumah sakit. Namun, setelah berlakunya JKN ini, untuk ke rumah sakit, masyarakat harus mendapat surat rujukan lebih dulu dari puskesmas atau klinik yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS). "Ini yang masih belum dipahami," kata dia.

Sebanyak 121,6 juta warga Indonesia sudah terdaftar dalam JKN pada tahap awal. Targetnya, seluruh penduduk sudah memiliki jaminan kesehatan pada 2019. Karena itu, Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat segera mendaftarkan diri menjadi peserta JKN. Pendaftaran dapat dilakukan di kantor-kantor BPJS setempat.

NINIS CHAIRUNNISA

Terpopuler
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan

Berita terkait

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

24 Mei 2017

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

BPJS Kesehatan akan memperketat sanksi administrasi dan denda peserta yang menunggak pembayaran iuran.

Baca Selengkapnya

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

5 Mei 2017

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

9 Maret 2017

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

Ramadan memiliki lubang pembuangan buatan yang berada di bawah perut.

Baca Selengkapnya

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

21 Januari 2017

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

Juru bicara Gedung Putih menyebut dekrit baru yang diteken Donald Trump ini, "akan meringankan beban yang ditanggung oleh Obamacare."

Baca Selengkapnya

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

5 Januari 2017

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

Bernie membawa poster superbesar dalam rapat senat yang berisi kicauan Trump soal janji tak akan potong dana kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

4 September 2016

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

Rumah sakit swasta menjadi andalan karena rumah sakit milik pemerintah cuma satu di Cibitung.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

5 Agustus 2016

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

Pemerintah DKI akan memfasilitasi 6.000 pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, untuk mendapatkan premi gratis BPJS.

Baca Selengkapnya

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

29 Juni 2016

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

Pada ulang tahun ke-50, Ahok meminta program jaminan kesehatan bisa diterapkan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

14 Juni 2016

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

Ridwan Kamil meluncurkan website donasi kesehatan bagi warga miskin.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

18 Mei 2016

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

Ridwan Kamil mengeluh rumah sakit di Bandung tak cukup menampung warga miskin.

Baca Selengkapnya