Sengketa 13 Tahun, Warga Ketajek Dapatkan Tanahnya

Reporter

Selasa, 31 Desember 2013 20:02 WIB

Warga menduduki tanah sengketa antara ahli waris Adam Malik dengan Pemprov DKI Jakarta di Pedongkelan, Jakarta Timur (19/12). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sekitar 13 tahun berjuang, warga Ketajek Kecamatan Panti akhirnya berhasil mendapatkan tanah mereka yang selama ini dikelola Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember. Lewat Sidang Paripurna, DPRD Jember menyetujui kebijakan bupati Jember untuk menyerahkan tanah Ketajek seluas 477,8 hektar kepada rakyat, Selasa, 31 Desember 2013.


"Mudah-mudahan keputusan ini menjadi kado hari ulang tahun Jember bagi warga Ketajek," ujar ketua komisi A yang membidangi masalah hukum dan pemerintahan DPRD Jember, Jufriyadi, Selasa 31 Desember 2013.

Jufriyadi menambahkan, penyerahan tanah sengketa itu disertai sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh warga Ketajek. Diantara syarat itu, kata dia, warga dilarang memperjual-belikan tanah yang telah diberikan itu. "Itu memang syarat mutlak. Karena tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata dia.

Sekitar 30 orang warga Ketjaek yang ikut menyaksikan sidang paripurna itu langsung bersorak dan sebagian nampak mengucap kata-kata syukur dengan mata berkaca-kaca. "Alhamdulillah. Kami sangat senang dengan kebijakan ini. Inilah buah perjuangan kami," kata Suparjo, koordinator Masyarakat Peduli Tanah Ketajek (MPTK).

Dia menambahkan, warga Ketajek setuju dengan syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah daerah itu. Pasalnya, kata dia, selama ini, tidak sedikit warga yang berharap mendapatkan tanah dan berniat menjualnya. "Tanah itu akan tetap menjadi lahan perkebunan kopi, dan untuk anak cucu,"kata dia.

Lahan sengketa Ketajek itu merupakan lahan perkebunan yang selama ini dikelola oleh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember. Selama sekitar 13 tahun terakhir, serangkaian negosiasi dilakukan, bahkan bentrokan berdarah tahun 1999 yang menyebabkan, Anwar Cholili, seorang warga tewas, 11 orang luka-luka, dan 98 ditahan. "Akhirnya di ujung tahun 2013 ini kami bisa mendapatkan tanah yang diinginkan,"kata Suparjo.

Dalam proses verifikasi yang dilakukan tim Pemkab Jember tahun 2012-2013, ada 803 kepala keluarga (KK) yang mengklaim memiliki hak waris atas tanah itu. Namun setelah proses verifikasi selesai, kata SUparjo, hanya terdapat 668 KK yang dinyatakan berhak atas tanah peninggalan pemerintah kolonial Belanda itu.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya