Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) bersama Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad (tengah) dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-1 Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (15/2). ANTARA/Fanny Octavianus
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Litbang Partai Golkar Indra J. Piliang memprediksi Ratu Tatu Chasanah dan Iman Ariyadi akan bersaing sengit memperebutkan kepemimpinan partai beringin di Banten. "Keduanya sama-sama kuat," kata Indra Piliang saat dihubungi pada Kamis, 26 Desember 2013.
Indra menilai Tatu dan Iman setara kekuatannya. Yang pertama adalah Ketua Harian DPD Golkar Banten dan juga Wakil Bupati Serang, sedangkan Iman adalah sekretarisnya yang juga Wali Kota Cilegon.
Golkar akan mengadakan Musyawarah Daerah Luar Biasa Dewan Pimpinan Daerah pada hari ini, Jumat, 27 Desember 2013, di kantor Kantor DPP, Slipi, Jakarta Pusat. Musyawarah digelar untuk mencari pengganti Ketua DPD Golkar Banten sebelumnya, Hikmat Tomet, yang meninggal karena sakit.
Indra membantah jika kepala daerah di suatu kabupaten atau kota akan linear dengan perolehan suara dalam pemilihan ketua DPD I Banten. Misalnya, Ratu Tatu akan unggul di Pandeglang, Tangerang Selatan, Kota Serang, lantaran familinya menduduki posisi kepala daerah. "Yang harus dilihat adalah siapa ketua DPD I dan II Partai Golkar-nya," kata dia. Musababnya, ketua DPD-lah yang memiliki hak memilih.
Sedang suara DPD II Cilegon, hampir pasti akan mengarah ke Iman. "Selain menjadi wali kota, Iman adalah ketua DPD II Cilegon," kata Indra.
Seorang lagi yang akan menjadi calon pemimpin DPD I Banten adalah Ace Hasan Syadzily. "Ace merupakan kuda hitam," kata dia. Selain menjadi anggota Komisi Agama di parlemen, Ace juga menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Golkar. Indra memprediksi suara DPP akan mengarah ke Ace. "Bisa sajalah DPP memberikan satu suaranya kepada Ace," kata dia.