Jika Mega dan Jokowi Nyapres, LSI: Jokowi Unggul  

Reporter

Senin, 23 Desember 2013 13:19 WIB

Warga menyapa gubenur DKI Jakarta Joko Widodo usai berolahraga di hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (8/12). Gubenur DKI Jakarta Jokowi disela-sela kesibukannya menyempatkan berolahraga dan menyapa warga yang beraktivitas di kawasan tersebut . TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Megawati dan Jokowi maju jadi capres dari PDIP, survei LSI menunjukkan Jokowi akan mengungguli Mega. Peneliti Lembaga Survei Indonesia, Rully Akbar, mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo jauh lebih unggul jika head-to-head dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Ada beberapa hal yang membuat Jokowi lebih unggul," kata dia ketika dihubungi Tempo.

Selain angka elektabilitas yang lebih tinggi, ujar dia, Jokowi lebih sering mengembangkan citra politiknya kepada masyarakat DKI Jakarta dan Indonesia. Jokowi juga mengembangkan citra PDIP. Sementara citra politik Megawati dianggap stagnan. "Dia hanya simbol besar dari PDIP," kata Rully pekan lalu.

Dia berpendapat, munculnya dua nama opsi calon presiden ini merupakan bentuk kebimbangan dari PDIP. Di satu sisi, elektabilitas Jokowi tinggi. Tapi, di sisi lain, ada syarat tak tertulis jika ingin maju jadi calon presiden dari PDIP. "Keputusan akhir ada di tangan Mega," ucap Rully.

Sekretaris PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, saat ini sudah ada dua nama untuk calon presiden 2014. Kedua nama tersebut yaitu Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo. Hal itu dilandasi dari hasil beberapa lembaga survei dan opini dari masyarakat. "Kedua nama tersebut kuat," kata dia di pembekalan calon anggota legislatif PDIP di Sanur, kemarin.

Meski demikian, Tjahjo mengatakan, partainya masih ingin memastikan hasil pemilihan legislatif terlebih dahulu. Jika PDIP menang dalam pemilu legislator, jelas partai berlambang banteng itu akan memajukan jago calon presidennya. "Gambaran siapa yang akan dijagokan mungkin akan Februari 2014," katanya.

Dalam survei LSI bulan Oktober lalu, Megawati menjadi salah satu tokoh yang tingkat elektabilitasnya mencapai 29,8 persen. Namun, menurut survei Center for Strategic and International Studies pada awal Desember ini, elektabilitas Jokowi mencapai 34,7 persen. Sementara survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu mencapai angka 49 persen.

AMRI MAHBUB | PUTU HERY







Terpopuler
Dalih Bupati Ngada Tutup Bandara:Saya Dipermainkan
Atut Wajib Nyapu dan Ngepel di Pondok Bambu
|
PGI Nilai Yudhoyono Melanggar Konstitusi

Soal Wagub DKI, Tri Risma: Mendampingi Siapa?

Tanpa Jokowi, Ical Kalahkan Prabowo

Diduga Langgar Tarif, Ini Kata Garuda Indonesia
Banjir Purworejo Lumpuhkan Jalur Selatan Jawa Tengah
Gantikan Atut, Rano Karno Hadiri Acara Demokrat
Jilbab Polwan, Din Tuding Kapolri Permainkan Agama
Lagi, Jokowi Rajai Survei

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

3 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

6 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

9 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

9 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

9 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

13 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

13 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

14 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

18 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya