Presiden SBY bersama Ibu Ani melambaikan tangan seusai acara lamaran di kediaman Hatta Rajasa, Jakarta, Selasa (26/04). Keluarga Presiden melamar sekaligus meminang puteri Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa untuk Edhie Baskoro Yudhoyono.(TEMPO/Yosep Arkian)
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyon menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengalami takut berlebihan dengan isu penggulingan. Bambang menilai penunjukkan tim pengacara merupakan antisipasi SBY atas kemungkinan terburuk di sisa masa jabatannya. "Ini yang parno pengacara atau SBY," kata Bambang saat dihubungi kemarin, 22 Desember 2013.
Dia mengatakan ada sinyalemen dugaan keterlibatan keluarga SBY dalam beberapa kasus korupsi. Bambang menduga penunjukkan pengacara ini untuk menghadapi serangan yang mengarah pada keluarga SBY. (Baca pula: SBY Tunjuk Pengacara karena Ibas?)
Bambang menuturkan, dalam beberapa waktu belakangan, SBY kerap dikaitkan dengan kasus korupsi. Terakhir, kata Bambang, keterangan Wakil Presiden Boediono yang menyatakan Lembaga Penjamin Simpanan sebagai lembaga yang paling bertanggung jawab atas penggelembungan dana Bank Century. "Boediono telah menarik SBY ke dalam pusaran mega skandal Bank Century," kata dia.
Bambang juga menilai banyaknya kepala daerah yang bermasalah dengan hukum menunjukkan penurunan efektivitas pemerintahan SBY. Menurut Bambang, total pemimpin daerah yang tersangkut hukum mencapai angka 304 pejabat, yakni 21 gubernur, 156 bupati, 46 wakil bupati, 41 wali kota, dan 20 wakil wali kota. Dia mengatakan, SBY tak bisa melakukan banyak hal untuk memperbaiki ini karena sisa pemerintahan tinggal 10 bulan lagi.
Menurut Bambang, penunjukan pengacara untuk melindungi keluarga SBY dari fitnah ini sudah menggambarkan gejolak batin Presiden. Apalagi, Kristiani Herawati Yudhoyono sempat diganggu dengan pemberitaan yang bersumber dari bocoran dokumen penyadapan intelijen Wikileaks.
Berita tentang pengacara bentukan SBY klik di sini dan di sini.
