Front Jihad Desak MUI Yogya Nyatakan Syiah Sesat

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 19 Desember 2013 18:21 WIB

Sejumlah santri membawa spanduk dalam Istighosah penolakan aliran Syiah di alun alun Wijaya Kusuma, Sampang, Madura, (20/6). Mereka menolak keberadaan warga Syiah yang tinggal di pengungsian di Madura. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Belakangan ini di Yogyakarta banyak ditemukan poster yang ditempelkan di dinding kota bertulis pernyataan bahwa Syiah merupakan ajaran sesat. Bahkan belasan anggota Front Jihad Islam (FJI) mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendesak MUI DIY mengeluarkan fatwa sesat bagi kelompok Syiah, Kamis, 19 Desember 2013.

"Syiah itu menyesatkan akidah umat Islam karena mengkafirkan tiga khalifah setelah nabi," ujar Wakil Ketua Umum FJI, Muhamad Ganis Rustiawan.

Muhammad menyerahkan surat resmi FJI berisi desakan organisasi itu agar MUI DIY segera menerbitkan fatwa aliran sesat terhadap semua organisasi Syiah di DIY. Mereka juga meminta MUI DIY menyerukan penutupan semua kegiatan kelompok Syiah di DIY.

Menurut Muhammad, Front juga meyakini gerakan Syiah di Indonesia membawa misi untuk mendorong revolusi seperti di Iran, saat Imam Khomeini memimpin gerakan menjatuhkan rezim Syah Reza Pahlevi pada akhir 1970-an. Dia menilai ancaman itu merupakan bahaya laten seperti ancaman komunis pada 1965. "Bahaya latennya jelas," kata dia.

Muhammad menjelaskan, surat itu merupakan permintaan kedua yang dikirim oleh Front ke MUI DIY. Surat pertama, bertanggal 26 November 2013, dikirim sepekan lalu. Dia mengatakan, salah satu alasan organisasinya meminta MUI DIY menerbitkan fatwa itu karena sudah ada fatwa yang sama oleh MUI Jawa Timur.

Selain itu, MUI Pusat telah menerbitkan buku berjudul Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia pada November 2013. Buku ini didiskusikan di Masjid UGM bersamaan dengan Deklarasi Masyarakat Pecinta Sunnah Yogyakarta pada Ahad, 15 Desember lalu. Salah satu pimpinan MUI Pusat, Yunahar Ilyas, dan Bupati Sleman Sri Purnomo datang ke acara itu.

Adapun Sekretaris MUI DIY, Akhmad Mukhsin Kamaludinningrat, menolak secara halus desakan itu. Menurut dia, upaya MUI sudah maksimal dengan menerbitkan buku mengenai Syiah (Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia). "Itu sudah cukup," kata dia.

Akhmad mengatakan, MUI harus mendorong munculnya kerukunan antar-umat agama dan beragam aliran. Apalagi, kemajemukan merupakan realitas masyarakat di DIY. "MUI sikapnya jelas, berusaha mengingatkan (Syiah) lewat dakwah dengan cara menyampaikan hikmah, pesan kebaikan, pendidikan, dan dialog," ujar dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

46 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

46 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

21 November 2022

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

27 Juli 2022

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

Sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan dalam salah satu rangkaian acara Milad ke-47 MUI.

Baca Selengkapnya

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

25 Juli 2022

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau.

Baca Selengkapnya

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

8 Juni 2022

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

MUI Kabupaten Lebak, Banten, meminta polisi menindak tegas Khilafatul Muslimin jika bertentangan dengan Pancasila

Baca Selengkapnya

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

27 Mei 2022

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

Anwar Abbas menilai Syafii Maarif layak mendapatkan gelar Bapak Bangsa.

Baca Selengkapnya

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.

Baca Selengkapnya