TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat tak hanya berencana memecat lima anggota Dewan Pengawas Televisi Republik Indonesia. Menurut anggota DPR dari Komisi Komunikasi, Evita Nursanti, dalam rapat internal Komisi pada 21 November 2013 lalu, juga diputuskan memblokir atau membintangi anggaran TVRI 2014.
“Manajemen TVRI, baik di Dewan Pengawas maupun Dewan Direksi, tak beres,” kata politikus PDI Perjuangan itu kepada Tempo, Rabu, 18 Desember 2013.
DPR sebenarnya sudah menyetujui anggaran TVRI tahun depan sebesar Rp 1,075 triliun. Dari anggaran itu, sebanyak Rp 300 miliar akan dipakai untuk program Pemilu 2014. Anggaran tersebut jauh lebih tinggi dibanding anggaran tahun ini, total Rp 864 miliar.
Menurut Evita, tanda bintang itu diberikan pada semua rencana kerja dan anggaran TVRI tahun depan, kecuali belanja pegawai. “Hanya gaji pegawai yang tak diblokir,” ujarnya.
Selain alasan kinerja, pemblokiran anggaran sebenarnya dipicu oleh “pembangkangan” Dewan Pengawas terhadap hasil keputusan rapat bersama Komisi I pada 21 Oktober 2013. Kala itu, Komisi I meminta Dewan Pengawas tak memecat Dewan Direksi periode 2012-2017.
Soalnya, dua hari setelah rapat itu, masa pembelaan para direksi yang akan dipecat habis. Komisi juga membentuk Panitia Kerja Pengawasan TVRI untuk mencari solusi atas kisruh manajemen TVRI. Tapi, sebelum ada solusi, rupanya Dewan Pengawas benar-benar memecat empat direktur pada 18 November 2013. “Itu pemicu utamanya,” kata Evita.
NURHASIM
Topik Terhangat:
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN
Berita Terpopuler:
Atut Tersangka, Pegiat Antikorupsi Gunduli Kepala
Dua Puluh Penyidik KPK Geruduk Rumah Atut
Pendekar Berbaju Hitam Datangi Rumah Atut
Fikri Menjahit Sarung Sebelum Tewas di Pelonco ITN
Jadi Tersangka, Atut Tak Langsung Ditahan
Berita terkait
Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan
10 Juni 2022
Perpanjangan masa jabatan Dewan TVRI dilakukan karena proses seleksi calon anggota Dewas LPP TVRI periode 2022-2027 belum rampung.
Baca SelengkapnyaPakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat
24 Agustus 2021
TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup
Baca SelengkapnyaHUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI
24 Agustus 2021
Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962
Baca SelengkapnyaPendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat
4 Februari 2020
Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW 2020-2022) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka
3 Februari 2020
Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka
Baca SelengkapnyaResmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas
31 Januari 2020
Dewan Pengawas TVRI telah resmi meminta Dewan Direksi mencari pengganti Helmy Yahya.
Baca SelengkapnyaHelmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI
28 Januari 2020
Pembawa acara kondang, Helmy Yahya, menceritakan kisahnya sebelum menempati posisi direktur utama di Televisi Republik Indonesia alias TVRI.
Baca SelengkapnyaKisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini
28 Januari 2020
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menjadwalkan rapat dengar dengan bekas Direktur Utama Televisi Republik Indonesia alias TVRI, Helmy Yahya
Baca SelengkapnyaHelmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya
17 Januari 2020
Helmy Yahya diberhentikan dari jabatan Direktur Utama TVRI oleh dewan pengawas penyiaran publik Intip berbagai
Baca SelengkapnyaKoreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB
16 Desember 2019
Dewan Pengawas TVRI mengoreksi cuitan anggota BPK Achsanul Qosasi ihwal prestasi Helmy Yahya.
Baca Selengkapnya