TEMPO.CO, Denpasar - Pulau Bali diselimuti awan hitam tebal. Hujan turun disertai petir menggelegar di wilayah Denpasar hingga Kuta. Angin mirip tornado mengamuk di kawasan Kuta, bergerak dengan cepat dan bergulung hebat.
Berdasarkan keterangan warga bernama Ronny, embusan angin kencang melanda kawasan Kuta bersamaan dengan hujan deras. Saat angin kencang melanda, ia sedang berada di sebuah supermarket.
Warga panik dan takut. Semua kendaraan berhenti saat angin berembus kencang. Dari penglihatannya, angin bergerak ke arah Pemogan, Denpasar, Bali. "Banyak warga yang menyaksikan angin hitam bergulung. Kejadiannya sangat cepat sekali," katanya.
Sedikitnya 80 rumah di Kota Denpasar rusak akibat disapu puting beliung yang terjadi sekitar pukul 14.00 Wita itu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyebut 10 rumah rusak berat. "Jumlah itu bagian dari 80 rumah rusak yang kami data," kata Kepala Bidang Operasional BPBD Denpasar Made Suparta, Kamis, 11 Desember 2013.
Puluhan rumah rusak itu, di antaranya, terjadi di Desa Pedungan, Perumahan Jadi Pesona, dan puluhan rumah lainnya di Pulau Moyo. "Kerusakan ringan berupa rusaknya atap atau genting rumah," kata Suparta.
Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung
29 Februari 2024
Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung
Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.
Angin puting beliung serasa tornado menerjang wilayah Sumedang dan Bandung. Angin tersebut memporakporandakan rumah dan berbahaya bagi manusia. Ini tips berlindung dari angin puting beliung.
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung
24 Februari 2024
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung
Bantuan berupa kebutuhan pokok seperti paket sembako, pakaian untuk anak dan dewasa, selimut, hingga obat-obatan diserahkan secara langsung ke posko Penanganan Darurat Bencana