Mahasiswa menggelar aksi teatrikal dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi di bawah Jalan Layang di Makassar, (9/12). Peringati hari anti korupsi se-dunia, mahasiswa menuntut penegak hukum dalam menuntaskan kasus korupsi yang ada di Indonesia. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Makassar - Aksi demo mahasiswa untuk memperingati Hari Anti Korupsi yang diwarnai bentrokan dengan kepolisian menelan korban. Fotografer koran Tempo Makassar, Hariandi Hafid, terkena lemparan batu tepat di keningnya saat mengambil gambar di samping kerumunan polisi, Senin, 9 Desember 2013.
Hariandi mengungkapkan dirinya tidak mengetahui secara persis arah datangnya batu. Apalagi, kondisi pada waktu itu sudah gelap, sekitar pukul 18.30 Wita. "Kejadiannya persis di depan Universitas 45, saat polisi memukul mundur kerumunan massa, saya tidak bisa pastikan arah batunya, kemungkinan mantul. Saya baru sadar saat tangan mengusap bagian muka dan ada darah," kata Hariandi, yang ditemui di RS Awal Bros, Senin, 9 Desember 2013.
Hariandi mengalami luka pada bagian kening dan bawah mata. "Saat menyadari terluka, yang ada dalam pikiran saya langsung harus mendapat pertolongan secepatnya. Makanya saya langsung mencari bantuan."
Yusuf Wahil, fotografer Harian Cakrawala, mengatakan bahwa dirinya sempat melihat Hariandi tetap memotret ketika dia dan fotografer lain mundur.
"Saya selesai foto, lalu sempat mengambil foto untuk menjadi gambar tampilan di hape. Kemudian dia (Hariandi) memanggil dan memperlihatkan tangannya penuh darah. Kami langsung bawa dia ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan secepatnya," kata Yusuf saat ditemui di lobi rumah sakit.