TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana korupsi Angelina Sondakh hari ini, Jumat, 6 Desember 2013, kembali datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diperiksa. Mengenakan kemeja kotak-kotak hitam putih, ia tampak menitikkan air mata saat memasuki gedung KPK.
Rambut panjang perempuan yang akrab dipanggil Angie itu telah dipangkas hingga sepundak. Mukanya masam. Ia berjalan dan mengunci mulut rapat-rapat. Tangan kiri politikus Partai Demokrat itu memegang untaian tasbih.
Menurut Kepala Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha, Angie diperiksa untuk dugaan korupsi PT Duta Graha Indah dan dugaan pencucian uang terkait pembelian saham PT Garuda Indonesia. Bukan Angie saja yang diperiksa komisi antikorupsi hari ini untuk kasus tersebut. Politikus Partai Demokrat Mirwan Amir dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan I Wayan Koster juga diperiksa sebagai saksi. Kedua legislator itu telah terlebih dulu datang sebelum Angie tanpa banyak berkomentar.
Koster mengaku tak tahu soal pembelian saham Garuda dan hanya datang karena memenuhi panggilan KPK. "Enggak tahu. Karena dipanggil, (saya) datang," ujar Wayan Koster.
Kasus ini merupakan buntut pengusutan korupsi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Ia diduga mencuci uang saat membeli saham Garuda senilai Rp 300,8 miliar. Uang itu diduga adalah hasil korupsi pemenangan PT Duta Graha Indah sebagai pelaksana proyek Wisma Atlet SEA Games 2011.
Angie telah menjadi terpidana korupsi Wisma Atlet Hambalang. Mahkamah Agung bulan lalu baru saja memperberat hukuman Angie dari 4,5 tahun penjara di pengadilan tingkat sebelumnya menjadi 12 tahun.
BUNGA MANGGIASIH
Berita lain:
Kerajaan Papua Dukung Jokowi Jadi Presiden
Jokowi Presiden, Ahok Otomatis Gubernur DKI
Kenapa Suami Bu Pur Bisa Jadi Staf Menteri Syarief?
Besok, Boni Hargens Laporkan Ruhut ke Polda
Sudi Silalahi Mengaku Tak Kenal Widodo Sepupu SBY
Abraham Samad Cawapres Jokowi?
Abraham Samad: Drama Kasus Century Akan Terjawab
Berita terkait
Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
3 menit lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
6 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
11 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
20 jam lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
20 jam lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
22 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
23 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
1 hari lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
1 hari lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca Selengkapnya