Polisi Minta Anggaran Penyelidikan Ditambah
Kamis, 5 Desember 2013 13:15 WIB
Wakapolri Komjen Pol Oegroseno. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Oegroseno, mengatakan anggaran penyelidikan kasus korupsi harus diperbesar. Sebabnya, ada biaya untuk perjalanan dan membangun jaringan. Dia mengatakan, mencari info pidana korupsi berbeda dari penyelesaian kasus perampokan. "Begitu ditingkatkan ke penyelidikan, baru ada anggarannya, jadi anggaran penyelidikan yang harus diperbesar," ujar Oegroseno di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2013. Namun, menurut Oegroseno, sebelum bicara anggaran, Polri terlebih dulu perlu meningkatkan kemampuan para penyidik untuk memberantas korupsi. "Bicara angka sah-sah saja, tapi yang penting kalau diminta, dibayar atau tidak, tugas polisi harus berantas korupsi," ujarnya. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman ketika berkunjung ke kantor Tempo , Jakarta, mengatakan bahwa pihaknya kerap kekurangan anggaran. Namun, Sutarman mengatakan, Polri lebih baik tidak dikasih anggaran ketimbang menyogok.TIKA PRIMANDARI Terpopuler: Sandra Dewi dan Orang Terkaya ke-125, Ada Apa?Bu Pur Panggil Kapolri 'Dik Tarman' 9 Gaya Panggung Agnes Monica yang Bikin Heboh Negara Mana Paling Korup Sedunia? Sandra Dewi Kepergok Mojok dengan Edgard di Kafe
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
1 hari lalu
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca Selengkapnya
TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
1 hari lalu
TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca Selengkapnya
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
1 hari lalu
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca Selengkapnya
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
2 hari lalu
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca Selengkapnya
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
2 hari lalu
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca Selengkapnya
Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
2 hari lalu
Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
3 hari lalu
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca Selengkapnya
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
3 hari lalu
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca Selengkapnya
Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
3 hari lalu
Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca Selengkapnya
Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
3 hari lalu
Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
40 menit lalu
2 jam lalu
3 jam lalu
5 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
7 jam lalu
7 jam lalu
16 jam lalu