TEMPO.CO, Purwokerto - Bekas Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi menolak pencanangan Pekan Kondom Nasional. Gerakan yang diinisiasi perusahaan kondom DKT dan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dinilai tidak akan menyelesaikan masalah.
"Saya tidak setuju. Saya minta agar itu dihentikan," ujarnya usai mengisi acara Dialog Kebangsaan di Auditorium Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa, 3 Desember 2013.
Menurut Hasyim, dengan berbagai alasan apa pun, termasuk pendidikan seks, Pekan Kondom Nasional bukan jawaban untuk menghentikan penyebaran AIDS di kalangan masyarakat. "Justru adanya (Pekan Kondom Nasional) itu malah menjustifikasi terhadap free sex," ujarnya.
Hasyim menyatakan dengan tegas bahwa persoalan penyebaran AIDS saat ini sebenarnya punya akar yang kuat di hulu, bukan di hilir. “Dengan memberikan kondom tidak akan menyelesaikan masalah penyebaran AIDS di Indonesia seperti saat ini,” katanya.
Menurut dia, kalau mau menghentikan penyebaran AIDS, seharusnya bisa dimulai dari sistem pendidikan dan sistem kebudayaan di Indonesia. “Bukan lantas, ketika anak sudah terjerumus kemudian dikasih kondom,” ujar Hasyim.
ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang
22 jam lalu
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)
Baca SelengkapnyaPasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan
10 Desember 2023
Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.
Baca SelengkapnyaSatu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV
23 November 2023
Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV
19 November 2023
Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.
Baca SelengkapnyaManuver Merebut Suara NU
2 September 2023
Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.
Baca SelengkapnyaProfil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024
24 Juli 2023
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaSahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat
16 April 2023
Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas
Baca SelengkapnyaAJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy
8 Maret 2023
AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.
Baca SelengkapnyaPesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU
5 Maret 2023
Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaLobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo
19 Februari 2023
Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.
Baca Selengkapnya