Juru Bicara Presiden: Surat Abbott Sesuai Harapan

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 26 November 2013 16:16 WIB

Julian Aldrin Pasha. ANTARA/Pandu Dewantara

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membahas isi surat Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang berkaitan dengan isu penyadapan. Namun, Julian menyatakan dirinya tidak memiliki kapasitas untuk menjelaskan isi surat tersebut. "Yang jelas, jawaban dari Perdana Menteri Tony Abbott tentu sesuai dengan apa yang kami harapkan," kata Julian, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 26 November 2013.

Julian juga tidak bersedia mengungkapkan, apakah surat Abbott menyatakan permintaan maaf atau tidak. "Kami melihat (surat) ini (sebagai) jawaban dari permintaan kami," ujarnya.

Ihwal dugaan keterlibatan Singapura dalam penyadapan yang dilakukan Australia, Julian mengatakan sudah mendengarnya. Namun dia tidak bersedia berkomentar karena belum mendapat data akurat. "Kami juga mendengarnya dari media massa," kata dia. "Nanti kami sama-sama pelajari mengenai apa yang kami dengar dari berita tersebut."

Skandal penyadapan Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia ini diungkapkan harian The Guardian dan kelompok Fairfax Media Australia, Senin lalu. Dalam harian itu disebutkan bahwa Australian Signal Directorate menyadap percakapan telepon Presiden SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri pada 2009. Informasi ini didasari dokumen yang dibocorkan mantan analis badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency, Edward Snowden.

Menyikapi isu itu, Presiden SBY segera menarik pulang Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat (baca: SBY Anggap Australia Tak Pantas Menyadap). SBY juga mengirim surat kepada Tony Abbott untuk meminta konfirmasi. Sambil menunggu jawaban dari Abbott, SBY menghentikan sementara hubungan kerja sama dengan Australia (baca:Tiga Langkah SBY Sikapi Penyadapan Australia).



PRIHANDOKO

Berita Terkait:
TNI Buat Sistem Antisadap Baru
Kalla Soal Penyadapan: Protes RI Terlalu Ringan
Australia Ingatkan Warganya yang Plesir ke Indonesia
Hendropriyono: Australia Tak Cukup Hanya Minta Maaf











Advertising
Advertising











Berita terkait

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

12 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

14 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

16 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

27 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

42 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

48 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

53 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

53 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

10 Januari 2024

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Baca Selengkapnya