Walikota Surabaya Tri Rismaharini. TEMPO/ Ika Ningtyas
TEMPO.CO, Surabaya -Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak pernah kehabisan ide untuk membenahi infrastruktur Surabaya. Demi menciptakan budaya transportasi massal, Risma berencana menggratiskan masyarakat yang naik angkot kurang dari satu jam. "Nanti kami gaji sopir angkotnya," kata Risma saat menjadi pembicara di CEO Forum di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu, 23 November 2013.
Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, mengatakan terobosan ini dimaksudkan untuk mendorong masyarakat agar mau menjadikan angkot sebagai transportasi utamanya. Sopir angkot juga tak perlu pusing memikirkan target setoran. Mereka akan digaji pemerintah kota dan harus mematuhi aturan-aturannya. "Enggak boleh ugal-ugalan atau ngetem sembarangan," kata Risma.
Rencananya, program angkot gratis ini akan terealisasi mulai tahun depan. Program ini sejalan dengan program peremajaan armada angkot yang tengah dilakukan oleh pemkot Surabaya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggandeng koperasi angkot yang ada.
Modal peremajaan angkot akan diberikan melalui tujuh koperasi angkot yang berdasarkan zona. Rute angkot pun akan terkoneksi dengan sistem angkutan monorel dan trem yang dikembangkan oleh Pemkot Surabaya.
Lalu lintas angkot, kata Risma, akan diatur sangat disiplin sehingga mampu memberi kepastian waktu. "Harus tepat waktu. Saat trem dan monorel datang, angkot harus pergi. Kalau mereka macam-macam kami lakukan tindakan," ujar Risma.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
10 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)