KontraS Kumpulkan Pendapat Korban Konflik Aceh  

Reporter

Jumat, 22 November 2013 11:44 WIB

Seorang warga menunjukkan bendera bulan bintang di Banda Aceh, Senin (1/4). Pawai bendera diikuti oleh seribuan warga yang menginginkan bulan bintang menjadi bendera Provinsi Aceh. TEMPO/Adi Warsidi

TEMPO.CO, Banda Aceh - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh menugaskan anggotanya menemui para korban konflik Aceh ataupun keluarganya guna meminta pendapat mereka dalam kaitan dengan penyusunan draf qanun (peraturan perundang-undangan semacam peraturan daerah) tentang pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh.

Koordinator KontraS Aceh Destika Gilang Lestar menjelaskan, korban konflik yang ditemui di antaranya berada di Aceh Utara, Bireuen, Bener Meriah, dan Aceh Selatan. “Qanun tentang KKR Aceh sudah sejak lama ditunggu oleh para korban konflik Aceh agar nasib mereka mendapat perhatian,” katanya kepada Tempo, Jumat, 22 November 2013.

Destika menegaskan, pembentukan KKR Aceh merupakan amanat MoU Helsinki dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Karena itu, sebelum Qanun KKR Aceh dibahas dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh akhir Desember 2013, apa yang menjadi keinginan ataupun harapan para korban konflik Aceh bisa ditampung.

Destika memaparkan hasil dari pertemuan dengan para korban konflik Aceh antara lain mereka berharap pengungkapan kebenaran terkait dengan konflik Aceh adalah selama periode 1989–2005. Sedangkan dalam draf Qanun KKR Aceh Pasal 19 ayat 2 disebutkan periode 1976–2005.

Harapan lain yang tak kalah penting adalah para korban konflik Aceh meminta kemudahan dalam mendapatkan kesempatan pendidikan serta pelayanan kesehatan. Sebab, setelah konflik Aceh, banyak anak yang putus sekolah. Mereka pun belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Hak para korban konflik Aceh itu tertuang dalam Qanun KKR Aceh Pasal 26.

Selain itu, mereka juga meminta pemulihan trauma, karena sampai saat ini masih banyak korban yang masih mengalami trauma akibat konflik Aceh yang berkepanjangan. “Karena itu mereka meminta pemilihan anggota KKR Aceh harus transparan. Anggota KKR Aceh juga harus independen serta mengutamakan perhatiannya terhadap nasib para korban konflik,” ujar Destika.

Sebelumnya, Ketua Badan Legislasi DPR Aceh Abdullah Saleh mengatakan draf Qanun KKR Aceh, yang sudah dibahas sejak 2010, selambat-lambatnya disahkan pada akhir Desember 2013. DPRD Aceh juga sudah berkonsultasi dengan berbagai pihak, termasuk KontraS dan Komisi Nasional Hak Asasi manusia (Komas HAM).


ADI WARSIDI

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

14 September 2017

Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

Kanada sangat serius dengan impor kopi dan mencari kualitas seperti Arabika Gayo.

Baca Selengkapnya

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

5 September 2017

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

3 Agustus 2017

Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Wakil Gubernur Nova Iriansyah mengusulkan Laksamana Malahayati, menjadi Pahlawan Nasional.

Baca Selengkapnya

Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

28 Juli 2017

Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

Sekolah Antikorupsi Aceh mengkritik rendahnya serapan anggaran oleh Pemerintah Aceh yang baru mencapai 33 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

21 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pilot pesawat jenis Shark Aeoro, sekabin dengan mantan lawan politiknya di Pilkada Aceh lalu, Muzakir Manaf.

Baca Selengkapnya