Terkait Penyadapan, Grasi Corby Jalan Terus  

Reporter

Kamis, 21 November 2013 15:30 WIB

Schapelle Corby. (AP Photo/Firdia Lisnawati, File)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin menyatakan penghentian sementara kerja sama antara Indonesia dan Australia tidak berpengaruh pada kebijakan pemerintah memberikan grasi atau pengurangan hukum terhadap Schapelle Leigh Corby, terpidana penyelundupan 4,1 kilogram mariyuana asal Australia.

"Tidak ada urusannya itu. Corby akan mendapatkan hak-haknya manakala seluruh aturan yang memberikan hak-hak itu terpenuhi," ujar Amir seusai menggelar rapat RUU KUHAP di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 21 November 2013.

Amir mengatakan pemberian grasi maupun bebas bersyarat terhadap terpidana diatur dalam perundang-undangan, sehingga tidak berpengaruh terhadap kebijakan untuk menghadapi situasi tertentu. "Kami bekerja secara perundang-undangan, kami tidak boleh secara emosional," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia. Tindakan ini menyusul munculnya dugaan Australia menyadap Yudhoyono beserta jajarannya. Dugaan itu bermula dari dokumen yang dibocorkan Edward Snowden.

Kerja sama lain yang juga tidak diputuskan dengan Australia, kata Amir, adalah pemberian bantuan hukum terhadap warga Negeri Kangguru itu di Indonesia. Kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman itu, kata politikus Demokrat ini, tidak termasuk dalam hal-hal yang disebut strategis dan memiliki unsur kerahasiaan.

"Kalau yang kemarin disebutkan Presiden itu berkaitan dengan kegiatan yang bersifat strategis dan ada unsur kerahasiaan harus dijaga," kata dia.

Meski begitu, ia menyatakan instansinya menghentikan kerja sama dengan Australia pada bidang keimigrasian. Kerja sama itu terkait klarifikasi keimigrasian para imigran yang hendak menuju ke Australia. "Itu bagian dari hal yang strategis juga."


TRI SUHARMAN





Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina | Adiguna Sutowo | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi |

Berita Terpopuler
Tiga Langkah SBY Sikapi Penyadapan Australia
Malam Ini, SBY Kirim Surat ke Tony Abbot
Harta Angelina Sondakh yang Janggal
Polwan Surabaya Sambut Gembira Wacana Jilbab
SBY Bakal Kirim Surat kepada Australia







Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

1 hari lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

4 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

24 hari lalu

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

Menkumham berikan remisi khusus kepada 159.557 narapidana saat perayaan Idul Fitri 1445 H. Apa dasar hukum pemberian remisi ini?

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

26 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

26 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

28 hari lalu

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

Perusahaan terlapor menyerahkan alat cetak kerat gelas kepada perusahaan pelapor dan berjanji tidak akan mencetak dan menjual kerat gelas lagi.

Baca Selengkapnya

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

29 hari lalu

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

KPK segera terbitkan Sprindik baru Eddy Hiariej. Ini kilas balik dugaan kasus suap eks Wamenkumham dan saksi ahli tim Prabowo-Gibran di MK.

Baca Selengkapnya