TEMPO.CO, Bandung -- Curah hujan tinggi membuat sejumlah daerah mesti mewaspadai bencana longsor. Bencana longsor sering terjadi tiba-tiba. Namun, sebenarnya ada sejumlah tanda potensi terjadinya longsor. Menurut Kasubdit Gerakan Tanah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Wawan Irawan, indikasi pertama potensi longsor adalah curah hujan tinggi. Ia meminta warga waspada jika curah hujan turun lebih dari empat jam.
Warga juga harus waspada bila muncul retakan tanah. "Terutama pada daerah yang masuk peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi. Kalau sudah ada ciri-ciri gerakan tanah seperti retakan-retakan harus cepat diantisipasi," katanya, Jumat, 15 November 2013. "Begitu pula jika tiba-tiba muncul mata air di daerah perbukitan."
Tanda-tanda alam lain yang bisa dijadikan patokan potensi longsor adalah keruhnya mata air yang biasanya jernih. Apalagi jika ada sungai yang biasanya mengalir deras tiba-tiba alirannya mengecil atau bahkan berhenti, itu adalah tanda berpotensi bakal terjadinya banjir bandang.
Berdasarkan catatan Badan Geologi sejak Januari hingga Agustus 2013, di seluruh Indonesia telah terjadi 111 kali bencana longsor yang tersebar di 19 provinsi. Jawa Barat menempati peringkat pertama dengan jumlah bencana longsor terbanyak, yakni 65 kali kejadian; disusul Jawa Tengah 12 kali kejadian; serta Jawa Timur ada enam kali kejadian.
Seluruh bencana longsor itu telah menyebabkan 158 orang meninggal dunia sejak awal tahun ini hingga Agustus 2014. Bencana longsor itu mengakibatkan 619 rumah hancur, 5.493 rumah rusak, puluhan fasilitas umum rusak, serta lebih dari 2 ribu hektare lahan pertanian rusak. Korban meninggal terbanyak akbiat bencana longsor terjadi di Jawa Barat, yakni 47 orang tewas; disusul Papua 32 orang tewas; serta Sumatera Barat 20 orang tewas.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor
20 Januari 2015
Akses jalan yang menghubungkan kawasan wisata Pandaan, Pasuruan, dengan Trawas dan Pacet, Mojokerto, tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan
27 Desember 2014
Lereng Gunung Arjuna, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ambrol.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam
18 Desember 2014
Tanah longsor pernah melanda Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, pada 28 Januari 2014. Menelan 14 korban jiwa.
Baca Selengkapnya25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor
17 Desember 2014
Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar kampanye penanaman 2 juta pohon di sejumlah lahan kritis.
Baca SelengkapnyaKorban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan
17 Desember 2014
Kepala BPBD Jombang Nur Huda mengakui bahwa tempat relokasi korban longsor Jombang masih rawan karena tetap berada di wilayah perbukitan.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi
14 Desember 2014
Pemerintah sedang mempertimbangkan status longsor Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar
14 Desember 2014
Tim sedang mengecek sisi lain dari bukit.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi
14 Desember 2014
Sebagian korban berasal dari luar wilayah longsor.
Baca Selengkapnya5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor
26 April 2014
Sebuah mobil dan sepeda motor terseret tanah longsor sedalam 20 meter.
Baca Selengkapnya12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura
23 Februari 2014
Mereka tertimbun setelah hujan deras menguyur seharian.
Baca Selengkapnya