Renovasi Gedung Wayang Orang Terganjal Sengketa  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 15 November 2013 15:00 WIB

Dua orang seniman berlakon sebagai Petruk dan Gareng dalam pertunjukan kesenian wayang orang yang berjudul Jayabaya Mukswa di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Surakarta (31/3). TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta telah bersiap merenovasi Gedung Wayang Orang yang kondisinya sudah mulai rusak. Hanya, Pemerintah Kota tidak bisa leluasa merenovasi lantaran gedung kesenian itu berdiri di atas lahan sengketa antara Pemerintah Kota Surakarta dan ahli waris Wiryodiningrat.

Sengketa lahan yang telah berlangsung puluhan tahun itu hingga saat ini masih dalam proses penyelesaian melalui pengadilan. Status sengketa itu membuat pemerintah tidak berani merenovasi. "Perbaikan hanya dilakukan di bagian-bagian yang dianggap mendesak," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta, Y.F. Sukasno, Jumat, 15 November 2013.

Padahal, menurut Sukasno, anggaran dana perbaikan gedung itu sudah disetujui. "Anggarannya disepakati Rp 274 juta dalam APBD tahun depan."

Gedung yang mempertunjukkan kesenian wayang orang tiap malam itu kondisinya memang sudah mulai rusak. Kerusakan paling parah terjadi di bagian atap yang sudah mulai lapuk dan banyak yang bocor. Kondisi itu menyebabkan pertunjukan sering terganggu, terutama pada musim hujan. Padahal, "Gedung wayang orang merupakan salah satu ikon wisata Kota Surakarta," katanya. Apalagi, wayang orang juga sudah menjadi salah satu kesenian langka yang jarang dimiliki oleh kota lain.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Widdi Sri Hanto, mengatakan bahwa anggaran sebesar Rp 274 juta tersebut sudah mencukupi untuk perbaikan Gedung Wayang Orang. "Paling tidak sudah bisa untuk menyediakan tempat pertunjukan yang layak," katanya.

Status lahan yang masih sengketa tidak hanya menyulitkan renovasi Gedung Wayang Orang, namun sekaligus menghambat pengembangan aset wisata lain yang ada di Sriwedari, seperti Museum Radya Pustaka. Radya Pustaka adalah salah satu museum tertua di Indonesia.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

2 hari lalu

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.

Baca Selengkapnya

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

3 hari lalu

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

7 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

10 hari lalu

Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

Kota Solo menjadi surga kuliner bagi pengunjung yang tengah berlibur di kota ini, termasuk libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

33 hari lalu

7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kursi PDIP di DPRD Solo Anjlok 10, PSI Bertambah Jadi 5

43 hari lalu

Jumlah Kursi PDIP di DPRD Solo Anjlok 10, PSI Bertambah Jadi 5

Perolehan kursi PDIP di DPRD Solo pada Pileg kali ini turun jika dibandingkan dengan Pileg 2019, yaitu dari 30 kursi menjadi 20 kursi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Bursa Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024, Ada Kaesang hingga Mangkunegara X

50 hari lalu

12 Nama Bursa Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024, Ada Kaesang hingga Mangkunegara X

Riset Solo Raya Polling mendapati 12 nama masuk bursa calon Wali Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Bukan Gunung atau Laut, Inilah Potensi Wisata Solo yang Bisa Datangkan Turis

54 hari lalu

Bukan Gunung atau Laut, Inilah Potensi Wisata Solo yang Bisa Datangkan Turis

Solo tidak punya gunung dan laut, tapi punya heritage, cerita-cerita yang ada di balik itu menjadi daya tarik wisatawan.

Baca Selengkapnya

Saksi PDIP dan NasDem Kota Solo Kompak Ogah Teken Berita Acara Rekapitulasi

55 hari lalu

Saksi PDIP dan NasDem Kota Solo Kompak Ogah Teken Berita Acara Rekapitulasi

Saksi PDIP dan NasDem kompak ogah meneken berita acara rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rekapitulasi Suara Pemilu di Solo Diwarnai Interupsi, Saksi PDIP Enggan Teken Berita Acara

56 hari lalu

Rekapitulasi Suara Pemilu di Solo Diwarnai Interupsi, Saksi PDIP Enggan Teken Berita Acara

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU Kota Solo, Sabtu malam, 2 Maret 2024, sempat diwarnai interupsi dari saksi PDIP.

Baca Selengkapnya