Yogyakarta Bikin Rumah Sakit tanpa Kelas

Reporter

Senin, 11 November 2013 14:28 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta tahun depan akan membangun rumah sakit tanpa kelas yang konsepnya sudah ada sejak 2011. Dokumen Detail Engineering Design (DED) dan studi kelayakan rumah sakit yang diberi nama Pratama itu sudah rampung. “Mulai dibangun 2014," kata Kepala Dinas Kesehatan Yogyakarta, Vita Yulia, kepada Tempo usai menggelar pemaparan rencana pembangunan rumah sakit itu di kantor DPRD Kota Yogyakarta, Senin, 11 November 2013.

Vita mengungkapkan, rumah sakit tanpa kelas itu menjadi satu satunya rumah sakit setara tipe C yang belum ada di Yogyakarta. Saat ini DIY memiliki 22 rumah sakit, paling rendah berstatus tipe B. Dua di antaranya adalah rumah sakit milik pemerintah, yakni Rumah Sakit Jogja dan Rumah Sakit Tentara. “Rumah sakit tanpa kelas ini diperlukan untuk memenuhi standar layanan rujukan. Sekaligus persiapan pelaksaan program jaminan sosial BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) tahun depan,” kata dia.

BPJS beroperasi 1 Januari 2014. Program itu diharapkan mampu meningkatkan jumlah masyarakat yang ingin menggunakan layanan kesehatan. “Padahal di Kota Yogya, tak hanya masyarakat lokal yang mengakses, tapi juga berbagai daerah, seperti Bantul, Sleman, dan Jawa Tengah,” kata dia.

Fasilitas BPJS, diberikan kepada warga tidak mampu yang menerima jaminan kesehatan. “Agar tak semrawut karena lonjakan tiba-tiba itu, perlu rumah sakit rujukan dari puskesmas, sebelum ke rumah sakit umum daerah tipe B,” kata dia.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat, saat ini frekuensi rawat jalan dan rawat inap di Kota Yogyakarta sudah sangat tinggi. Rawat jalan mencapai 299 persen, sementara rawat inap 19 persen dari total rumah sakit yang ada.

Rumah sakit tanpa kelas itu menempati tanah di Kecamatan Mergangsan, seluas sekitar 3.000 meter persegi. Rumah sakit dibuat tiga lantai dengan 55 bangsal. Rencananya, biaya pembangunan murni berasal dari APBD Kota Yogyakarta.

Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Sudjanarko, menuturkan sebenarnya pemerintah pusat akan turut membantu. “Rencananya pusat mengucurkan anggaran Rp 8 miliar, agar rumah sakit itu lebih besar dan menampung banyak pasien,” kata dia. Namun sejauh ini pemerintah kota bersikeras, rumah sakit itu akan dibangun dengan APBD Kota Yogyakarta.





PRIBADI WICAKSONO

Baca juga:
Ini Curhat Suami Mantan Hakim Vica kepada Tempo
Ical Bersedia Tanggung Utang Hikmat
Suami Hakim Vica Terancam Dipecat Jadi Pendeta
Memory Card Menguak Dugaan Perselingkuhan Vica
Pelapor Dugaan Korupsi Atut Pernah Mau Dibunuh
Kesaksian Perawat: JFK Tewas oleh Peluru Berbeda
Kasus Adiguna di Mata Publik






Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

32 menit lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

3 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

4 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

7 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

10 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

11 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya