Indonesia Sulit Buktikan Penyadapan Australia  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 8 November 2013 15:52 WIB

Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia bakal bersikap keras terhadap Australia jika memang benar Negeri Kanguru itu melakukan penyadapan terhadap Indonesia. Namun sayangnya Purnomo mengaku sulit untuk membuktikan tudingan itu.

Menurut Purnomo, bukti penyadapan bisa diperoleh melalui dua sumber. "Yakni dari intelijen dalam negeri dan pengakuan negara penyadap," kata Purnomo dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat, 8 November 2013.

Hingga kini, dua sumber tersebut belum bisa membuktikan benar tidaknya penyadapan Australia. Pernyataan Menteri Pertahanan Australia David Johnston belum bisa menjawab pertanyaan Indonesia.

"Isu penyadapan termasuk makro dan menjadi urusan Menteri Luar Negeri Australia," kata Purnomo menirukan jawaban David Johnston.

Sementara dari sumber dalam negeri, Purnomo mengaku sudah bertanya kepada Lembaga Sandi Negara dan pihak internal Kementerian Pertahanan. Purnomo mengaku mendapat jawaban yang meyakinkan bahwa jaringan komunikasi Kementerian yang dia pimpin aman dari penyadapan.

Purnomo beralasan Lembaga Sandi Negara sudah melakukan enkripsi yang ketat terhadap jalur komunikasi penting di Kementerian Pertahanan. Selain itu, sistem komunikasi Kementerian Pertahanan bersifat tertutup. Artinya, Kementerian Pertahanan tak menggunakan jaringan provider komunikasi. "Kami pakai jaringan sendiri, jadi lebih aman."

Meski begitu, Purnomo tak tahu apakah jaringan komunikasi di luar Kementeriannya aman dari penyadapan atau tidak. Sebab, menurut penjelasan Kepala Pusat Komunikasi Publik Brigadir Jenderal Sisriadi Iskandar sampai saat ini tak ada teknologi antisadap.

"Yang ada hanya teknologi mengamankan jalur komunikasi," kata Sisriadi yang mendampingi Menteri Purnomo.

Pagi ini, Menteri Pertahanan Australia David Johnston menemui Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Dalam pertemuan tertutup itu, keduanya membahas isu penyadapan yang ramai di media Indonesia dan Australia.

Sayangnya, menurut Purnomo, David tak bisa menjelaskan kebenaran isu penyadapan ini. Sebab menurut David, isu penyadapan ini masuk dalam ranah makro sehingga kewenangan ada pada Menteri Luar Negeri Australia. Dalam pertemuan itu, Purnomo juga mengingatkan rekam jejak kerja sama kedua negara. Australia pun menyatakan komitmennya dalam menjaga kerja sama yang baik di antara kedua negara.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

56 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

56 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.

Baca Selengkapnya