Deklarasi Darurat Kekerasan di Yogyakarta  

Reporter

Kamis, 7 November 2013 13:29 WIB

Kamera dan tas pinggang milik wartawan Bernas Fuad Muhammad Syafruddin koleksi Monumen Pers Nasional dalam Festival Museum di UGM Yogyakarta (10/9). Festival ini berlangsung 8-13 September 2013. Tempo/Anang Zakaria

TEMPO.CO, Yogyakarta - Masyarakat Yogyakarta mengeluhkan situasi di kota mereka yang dianggap mulai banyak dihinggapi kasus kekerasan. Sekitar 60-an elemen pro-demokrasi yang bergabung dalam Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) mendeklarasikan Jogja Darurat Kekerasan di depan Pagelaran Keraton Yogyakarta, Kamis, 7 November 2013.

"Ada 18 kasus kekerasan yang masuk data kami sejak 1996. Hanya dua yang diproses hukum," kata Koordinator Umum koalisi itu, Beni Susanto saat ditemui di lokasi.

Kasus penganiayaan yang berakibat meninggalnya wartawan harian Bernas Fuad Muhammad Syafruddin mengawali kasus kekerasan yang tidak tuntas pengusutannya oleh polisi. Kasus terakhir adalah penyerangan peserta silaturahmi korban 1965 di Wisma Shanti Dharma di Godean, Sleman, pada akhir Oktober lalu oleh Front Anti Komunis Indonesia (FAKI).

Makaryo melaporkan kasus-kasus tersebut ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) setempat. Harapannya, DPD akan memfasilitasi pemanggilan terhadap para penanggung jawab pemerintahan, juga keamanan, di DIY. "Kami minta DPD memanggil Sultan dan Kapolda DIY untuk mencari solusi kasus ini," kata Beni.

Aksi dilakukan dengan membubuhkan tanda tangan para peserta aksi di atas kain putih. Kumpulan tanda tangan itu juga akan diserahkan kepada DPD pada hari yang sama.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Baca Berita Lainnya:
Siapa Diduga Terima Suap PON Riau
Jumhur: Pemulangan TKI Terkendala Penerbangan
Lorenzo: Beban Berat di Pundak Honda
Koboi Brimob, Psikolog: Polisi Stres Harus Ditangani
Ratu Atut Sering 'Malming' di Singapura

Berita terkait

Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

3 hari lalu

Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

Berawal dari tuduhan itu, guru honorer Supriyani dilaporkan oleh orang tua D di Polsek Baito, Kamis, 26 April 2024, atas dugaan kekerasan ke siswanya

Baca Selengkapnya

Viral Video Anak di Pasar Rebo Babak Belur Diduga Korban Penganiayaan Orang Tua

3 hari lalu

Viral Video Anak di Pasar Rebo Babak Belur Diduga Korban Penganiayaan Orang Tua

Polisi masih mendalami dugaan penganiayaan anak yang terjadi di Pasar Rebo

Baca Selengkapnya

DPR RI: Tak Seharusnya Guru Honorer Supriyani Dipidana

5 hari lalu

DPR RI: Tak Seharusnya Guru Honorer Supriyani Dipidana

DPR RI, Rudianto Lallo, berpendapat bahwa kasus Supriyani, guru honorer dari Konawe bisa selesai melalui restorative justice

Baca Selengkapnya

Kronologi Penangkapan Ronald Tannur, Bakal Dijebloskan ke Lapas Surabaya

6 hari lalu

Kronologi Penangkapan Ronald Tannur, Bakal Dijebloskan ke Lapas Surabaya

Tim Kejaksaan menyebut tidak ada perlawanan dari Ronald Tannur, yang hanya didampingi ART di rumahnya.

Baca Selengkapnya

Kejati Jatim Eksekusi Ronald Tannur, Tidak Ada Perlawanan

6 hari lalu

Kejati Jatim Eksekusi Ronald Tannur, Tidak Ada Perlawanan

Ronald Tannur akan dipenjara di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tangkap Ronald Tannur di Surabaya, Vonis Bebas Dibatalkan MA

6 hari lalu

Kejaksaan Tangkap Ronald Tannur di Surabaya, Vonis Bebas Dibatalkan MA

Terpidana Ronald Tannur ditangkap di perumahan Victoria Regency, Surabaya, pada Ahad, 27 Oktober 2024, sekitar pukul 14.40 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Lagi Terlapor Penganiayaan Siswa MA di Tebet, Konsisten Sebut Perkelahian

6 hari lalu

Polisi Periksa Lagi Terlapor Penganiayaan Siswa MA di Tebet, Konsisten Sebut Perkelahian

Polres Jaksel telah memeriksa belasan saksi yang diduga mengetahui penganiayaan kepada siswa MA di Tebet, termasuk terlapor

Baca Selengkapnya

Kisah Keluarga Dini Sera Menang Lawan Kongkalikong Hakim dan Ronald Tannur

9 hari lalu

Kisah Keluarga Dini Sera Menang Lawan Kongkalikong Hakim dan Ronald Tannur

3 hakim yang menangani kasus Gregorius Ronald Tannur ditangkap oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan suap.

Baca Selengkapnya

Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta, Guru Honorer Ditahan Karena Diduga Aniaya Anak Polisi

9 hari lalu

Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta, Guru Honorer Ditahan Karena Diduga Aniaya Anak Polisi

Supriyani, Guru Honorer di SDN 4 Baito ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Baito dengan dugaan penganiayaan terhadap seorang siswa anak polisi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tangkap 3 Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur terkait Dugaan Suap

10 hari lalu

Kejaksaan Agung Tangkap 3 Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur terkait Dugaan Suap

3 hakim yang menangani kasus Gregorius Ronald Tannur ditangkap oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan suap.

Baca Selengkapnya