Mulai November, SMA di Yogyakarta Bebas Pungutan

Reporter

Rabu, 6 November 2013 17:14 WIB

Sejumlah siswa SMA merayakan kelulusan di Kediri, Jawa Timur, Senin (15/6). Sebanyak 15.078 dari 316.039 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan setingkatnya se-Jawa Timur dinyatakan tidak lulus. Foto: ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menghapus seluruh pungutan sarana dan prasarana bagi siswa sekolah, khususnya di jenjang SMA dan SMK mulai November 2013. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Asrori, usai pertemuan dengan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta, Rabu, 6 November 2013.

"Kami akan segera mengeluarkan surat edaran pada seluruh sekolah, khususnya SMA dan SMK, untuk tidak lagi menarik pungutan dari orang tua siswa," kata Budi.

Keputusan ini diambil setelah anggota Komisi D DPRD menjamin akan menyetujui anggaran APBD Perubahan 2013 untuk mensubsidi biaya investasi sekolah untuk sarana dan prasarana SMA dan SMK di Kota Yogyakarta. Menurut Budi, belanja investasi untuk SMA mencapai Rp 7,1 miliar, sedangkan SMK sekitar Rp 34 miliar. Jumlah seluruh siswa SMA dan SMK di Kota Yogya ada 8200 orang.

"Kebutuhan sarana SMK lebih besar karena SMK ngotot punya pusat pelatihan atau bengkel sendiri," ujar Budi.

Semula, pemerintah mengajukan angka Rp 4 miliar pungutan siswa pada 2014 akan berkurang. Biaya yang akan disubsidi pada siswa itu dalam bentuk tambahan alokasi Biaya Operasional Pendidikan (BOP). Subsidi untuk siswa SMA akan dibuat menjadi Rp 900 ribu per tahun dari semula Rp 880 ribu, dan untuk satu siswa SMK akan dibuat menjadi Rp 1,2 juta per tahun dari semula Rp 1,1 juta pada 2013 ini.

"Dengan subsidi itu, nanti pungutan yang ditarik pada siswa SMA menjadi Rp 170 ribu per bulan dan siswa SMK menjadi Rp 100 ribu per bulan," kata dia.

Namun kalkulasi ini mendapat tentangan keras dari DPRD. Muhammad Fauzan, anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, menuturkan persoalan pendidikan gratis 12 tahun tidak segera terwujud karena pemerintah tak juga mau menghitung detail kebutuhan siswa agar benar-benar bebas pungutan.

"Ini bukan masalah besar-kecil pungutan, tapi visi yang sudah dijanjikan ke masyarakat mewujudkan pendidikan gratis," kata dia.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menambahkan, kalau ternyata pemerintah dengan alokasi tambahan dana yang diberikan masih juga tak mampu meng-cover kebutuhan siswa, perlu dilakukan perhitungan ulang kebutuhan pendidikan tersebut.

"Pemerintah harus bisa berhitung yang benar dan utuh agar benar-benar tak ada alasan sekolah membebani siswa lagi dengan pungutan itu," ungkap Fauzan.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Orang Tua Keberatan Uang Sekolah, Ombudsman NTT: Bedakan Pungutan dan Sumbangan

4 Agustus 2023

Orang Tua Keberatan Uang Sekolah, Ombudsman NTT: Bedakan Pungutan dan Sumbangan

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Darius Beda Daton mengingatkan penyelenggara sekolah.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pungutan di SMAN 3 Bekasi, Ridwan Kamil: Harus Ada Izin Tertulis

17 November 2022

Dugaan Pungutan di SMAN 3 Bekasi, Ridwan Kamil: Harus Ada Izin Tertulis

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pihak sekolah dilarang melakukan pungutan uang ke siswa tanpa ada izin dari pemerintah

Baca Selengkapnya

Guru Honorer Dipecat Serahkan Temuan Dugaan Pungli ke Polisi

4 Juli 2019

Guru Honorer Dipecat Serahkan Temuan Dugaan Pungli ke Polisi

Sekolah dan Dinas bantah pungli, balik menyudutkan Rumini dengan menyebutnya berperilaku buruk dan kasar, serta tidak disiplin

Baca Selengkapnya

Tujuh Potensi Masalah Dalam PPDB Versi Ombudsman

21 Juni 2019

Tujuh Potensi Masalah Dalam PPDB Versi Ombudsman

Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya menemukan ada tujuh potensi masalah yang terus terulang dalam pelaksanaan PPDB.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pungutan Sekolah SMAN Depok, Ini Kata Kepala Disdik Jabar

18 Juli 2018

Dugaan Pungutan Sekolah SMAN Depok, Ini Kata Kepala Disdik Jabar

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi membantah telah memerintahkan Kepala SMAN 13 Depok mengembalikan uang pungutan sekolah yang dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Investigasi Pungutan Sekolah di Depok, Kapan Diumumkan?

18 Juli 2018

Ombudsman Investigasi Pungutan Sekolah di Depok, Kapan Diumumkan?

Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya masih melakukan investigasi terhadap dugaan pungutan sekolah yang dilakukan di SMA Negeri 13 Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Pungutan Sekolah di Kota Depok, Ini Dalih Kepala Sekolah

16 Juli 2018

Pungutan Sekolah di Kota Depok, Ini Dalih Kepala Sekolah

Pungutan sekolah disebut inisiatif komite agar murid memiliki tabungan. Belum dirapatkan dan dijanjikan bisa segera ditarik kembali.

Baca Selengkapnya

Di Depok, Orang Tua Laporkan Pungutan Sekolah ke Kementerian

16 Juli 2018

Di Depok, Orang Tua Laporkan Pungutan Sekolah ke Kementerian

Usai hiruk pikuk PPDB, sebuah SMA Negeri di Kota Depok diadukan untuk dugaan pungutan sekolah dalam proses daftar ulang murid baru. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Jamin Penerimaan Siswa Baru Bebas Pungli

3 Juli 2017

Menteri Muhadjir Jamin Penerimaan Siswa Baru Bebas Pungli

Ia meminta masyarakat segera melapor jika terjadi pungutan liar dalam proses pendaftaran siswa.

Baca Selengkapnya

Penahanan Kartu Ujian, Kemendikbud Investigasi SMAN 5 Depok

12 Maret 2017

Penahanan Kartu Ujian, Kemendikbud Investigasi SMAN 5 Depok

Setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerjunkan tim investigasinya, akhirnya pihak SMAN 5 Kota Depok memberikan sekitar 800 kartu ujian.

Baca Selengkapnya