Bupati Keberatan Sidang Kasus Puger di Jember  

Reporter

Selasa, 5 November 2013 17:00 WIB

Pemakaman korban kerusuhan Jember dijaga ketat ratusan aparat kepolisian dan TNI di Kecamatan Puger, Jember (12/9). Tempo/Mahbub Djunaedy

TEMPO.CO, Jember - Bupati Jember, Jawa Timur, M.Z.A. Djalal meminta aparat Kejaksaan Negeri setempat untuk tidak mengadili 17 tersangka kasus kerusuhan Puger di Jember. Menurut Mujiarto, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jember, permintaan itu dikirim Bupati lewat surat kepada kepala kejaksaan dan kepala pengadilan. "Intinya, Bupati keberatan," kata dia, Selasa, 5 November 2013.

Menurut Mujiarto, alasan keberatan Bupati didasarkan pada situasi dan kondisi di Kecamatan Puger yang dinilai belum kondusif. Jika sidangnya digelar di Jember, kata dia, Bupati khawatir akan timbul ketegangan baru. "Dikhawatirkan terjadi gejolak lagi," ujar Mujiarto.

Hingga kini, Kejaksaan Negeri Jember belum menjawab surat itu. Kejaksaan, ujar Mujiarto, pada dasarnya siap jika sidang kasus yang menyebabkan satu orang meninggal itu dilakukan di Jember. "Nanti akan dibahas lagi dalam pertemuan forpimda (forum pimpinan daerah)," katanya.

Ajun Komisaris Teguh Priyo Wasono, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jember menyatakan siap mengamankan jalannya persidangan bila dilaksanakan di Jember. "Kami siap dan sudah koordinasikan terus dengan TNI dan Muspida," katanya.

Sandi Suwardi Hasan, Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Jember membenarkan surat permintaan Bupati Djalal soal kasus Puger. Menurut dia, pertimbangan utama dalam surat itu adalah agar sidang bisa berlangsung tertib dan lancar. "Kami tidak ingin karena sidangnya di Jember, justru ada gejolak baru selama sidang maupun setelah sidang," kata dia.

Jika sidangnya dilaksanakan di luar Jember, di Surabaya misalnya, para pengunjung sidang 17 tersangka kasus itu akan terbatas karena jauhnya jarak yang harus ditempuh. "Bupati ingin suasana yang sudah kondusif di Puger tidak terganggu oleh ingar-bingar jalannya persidangan," kata dia.

Kerusuhan Puger pada Agustus 2013 lalu dipicu oleh ulah sekelompok massa yang menyerang Pondok Pesantren Darussolihin saat para penghuninya menggelar karnaval memperingati Hari Kemerdekaan. Pondok rusak dan puluhan kendaraan roda dua hangus dibakar massa. Tak berapa lama, diduga terjadi aksi balasan yang menewaskan seorang nelayan setempat.


MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

23 jam lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

1 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

4 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

4 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

4 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

59 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

15 Maret 2024

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

9 Maret 2024

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya