Pengusaha, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan digiring petugas keamanan menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (16/10). TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
TEMPO.CO, Jakarta - M. Awaluddin, direksi di PT Buana Wardana Utama milik Chaeri Wardana, adik Gubernur Banten Atut Chosiyah Chasan, diduga cuma direktur boneka. Sumber Tempo di Banten mengungkapkan, Awaluddin yang sudah dicekal Komisi Pemberantasan Korupsi sebenarnya pembantu yang sering disuruh-suruh Wawan.
"Jadi, Awaluddin itu suka disuruh fotokopi, bikin minum, ya persis seperti office boy," kata sumber yang mengetahui perusahaan itu di Serang, Banten, Kamis lalu.
Awaluddin, ujarnya, tak memiliki kapasitas sebagai direksi. Namanya dicantumkan di Buana adalah modus Wawan dalam membuat banyak perusahaan untuk mengikuti tender. "Wawan mencatut nama-nama orang dekatnya untuk sekadar menempati jajaran direksi di perusahan-perusahaan," kata dia. "Itu sudah lumrah dilakukan di kalangan Wawan." (Baca pula: Wawan Terima Fee Proyek)
Ia mencontohkan, saudara Awaluddin juga menjadi tangan kanan pemilik PT Kidemang Putra Prima, perusahaan yang juga terkait Chaeri.
Awaluddin dikenai status cekal oleh KPK pada 16 Oktober 2013. Direktur Buana itu diyakini mengetahui dugaan suap yang dilakukan Wawan sebagai bosnya. Selain Awaluddin, ada dua orang lainnya yang bersamaan mendapat status cekal dengan alasan yang sama, yaitu Yayah Rodiyah dan Dadang Prijatna.
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2023
19 Desember 2023
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2023
Kota Tangerang Selatan meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia (RI).
kinerja Pemerintah Kota Tangerang Selatan di tahun ini patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, sejumlah penghargaan diraih daerah yang baru menginjak usia 15 tahun.