TEMPO.CO, Yogyakarta - Untuk menggiring wisatawan ke wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, digelar Kirab Pelangi Budaya Bumi Merapi 2013, di lapangan Denggung, Sleman, Ahad 3 November 2013.Selama ini kegiatan pariwisata hanya terpusat di Kota Yogyakarta.
Kirab yang diikuti lebih dari 100 komunitas dimulai dari Pasar Sleman yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Denggung. "Event ini merupakan upaya untuk mengekspose dan mengkampayekan potensi ragam budaya sekaligus untuk mempromosikan sektor pariwisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Ahad 3 November 2013.
Kirab diramaikan atraksi barongsai berselubung kain batik, ogoh-ogoh, budaya labuhan Merapi, kerajinan batik, museum Gempa, Museum Jogja Kembali, Bekakak. Bahkan terlihat beberapa wisatawan asing yang menikmati kirab ini di tengah kerumunan warga di pinggir jalan.
Sepanjang 2,5 jalan utama Yogyakarta-Magelang itu hadir kereta kencana, Bregada Pringgodiningrat, Bregada Bremara Geni. Selain itu juga diikuti dengan budaya Merti Desa Pulesari Wonokerto Turi, Upacara Adat Saparan Wonolelo, Sepasang Bekakak, Ogoh-Ogoh dan Gendruwo dari desa Ambarketawang Gamping, Upacara Adat Mbah Bregas, Upacara Adat Bathok Bolu Purwomartani Kalasan.
Bupati Sleman Sri Purnomo yang menyaksikan langsung kirab itu menyatakan, pergelaran kirab ini sangat membantu kampaye pariwisata. Perhelatan seperti ini akan diselenggarakan tiap tahun. "Agenda kirab budaya ini akan digelar setiap tahun dan di waktu musim libur sekolah," kata dia.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan
2 hari lalu
Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri
Baca SelengkapnyaASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata
2 hari lalu
Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia
Baca SelengkapnyaRiset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif
2 hari lalu
Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.
Baca SelengkapnyaBanjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama
5 hari lalu
Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?
6 hari lalu
Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.
Baca SelengkapnyaJepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji
6 hari lalu
Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang
Baca SelengkapnyaPertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri
6 hari lalu
Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.
Baca SelengkapnyaBupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan
6 hari lalu
Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.
Baca SelengkapnyaDongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya
7 hari lalu
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.
Baca Selengkapnya11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan
7 hari lalu
Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya