TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Subdirektorat Eskpor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Heru Sulastyano merupakan suami Wakil Bupati Wonosobobo, Maya Rosida. Namun, Heru jarang berada di Wonosobo, Jawa Tengah. Heru dicokok Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri di rumah mantan istrinya di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten. Dia diduga menerima suap dari pengusaha.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tri Antoro menyatakan, kasus yang menimpa Heru Sulastyano tidak mengganggu kinerja Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Tri Antoro menegaskan, kasus Heru Sulastyano merupakan urusan pribadi dia. “Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak ada kaitan dengan kasus ini,” kata dia ketika dihubungi, Rabu, 30 Oktober 2013.
Tri Antoro menyatakan berjumpa dengan Heru Sulastyano beberapa kali, yakni pada saat pelantikan Maya Rosida menjadi wakil bupati pada tahun 2010 dan ketika Maya Rosida membuka rumah dinas wakil bupati untuk menerima tamu Hari Raya Idul Fitri. Menurut dia, Heru Sulistyo jarang terlihat di Wonosobo karena bekerja di Jakarta sebagai pejabat di Bea Cukai. "Pak Heru jarang pulang," kata dia kepada Tempo.
Tri Antoro menyatakan, sebelum menjadi wakil bupati, Maya Rosida banyak tinggal di Jakarta. Tri Antoro menyatakan tidak tahu-menahu aktivitas Maya sebelum menjadi bupati. Sumber di Wonosobo yang dekat dengan Maya Rosida menyatakan, Maya dan Heru merupakan sama-sama orang Wonosobo. Menurut si sumber, mereka merupakan teman sekelas di SMA Negeri 1 Wonosobo.
Maya lahir dan besar di kampung Kauman, Wonosobo. Data resmi di Komisi Pemilihan Umum menyebutkan, Maya Rosida beralatar belakang wiraswasta. “Dulu dia berbisnis batik. Dia bikin perusahaan batik dengan motif sendiri,” kata seorang sumber.