Pengacara Akil Mochtar Protes KPK  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 25 Oktober 2013 15:33 WIB

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dihujani pertanyaan oleh sjeumlah wartawan usai menjalani pemeriksaan narkoba oleh BNN di Gedung KPK, Jakarta, (06/10). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Otto Hasibuan, pengacara Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar, melayangkan surat protes ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Surat itu berisi protes atas tindakan lembaga antikorupsi itu yang dianggap sewenang-wenang menyita aset Akil.

"Harta klien saya yang disita KPK sempat dikembalikan ke kami, tetapi langsung disita lagi," ujar Otto seusai mendampingi Akil di kantor KPK, Jumat, 25 Oktober 2013.

Pengembalian aset itu berlangsung pada pekan lalu dalam sebuah berita acara. Pengembalian aset, kata Otto, terjadi beberapa jam setelah aset Akil berupa rekening di beberapa bank seperti BCA dan berupa barang lainnya sudah berada di KPK selama beberapa jam.

Otto mengatakan, pengembalian aset yang disita itu menunjukkan KPK menyita barang yang tidak berkaitan dengan perkara yang menjerat kliennya. Namun belakangan, dia melanjutkan, KPK menyita kembali aset tersebut dengan mencantumkan jeratan pasal baru berupa gratifikasi. Lebih aneh lagi, kata dia, pasal gratifikasi itu tidak pernah dituangkan KPK dalam sebuah surat penetapan tersangka kliennya, maupun perpanjangan penahanan yang tak jauh jaraknya dengan penyitaan itu.

Penetapan pasal baru itu hanya diungkapkan ke publik melalui media. "Nah, lantas dari mana dasar pemasangan pasal itu dipenyitaan baru, ini menunjukkan kesewenang-wenangan," ujar dia.

Kamis kemarin, Adnan Buyung Nasution--pengacara Tubagus Chaeri Wardana, pihak yang diduga menyuap Akil dalam sengketa pilkada--melayangkan surat protes ke KPK. Alasannya, pengacara tidak diikutkan dalam penggeledahan sehingga tak menyetahui apa saja yang disita dalam proses tersebut. Adnan Buyung menuding KPK sembrono dan terkesan menyalahgunakan wewenang.

TRI SUHARMAN

Berita Terkait
Penyuap Akil Keponakan Bupati Gunung Mas
KPK Investigasi Kekayaan Keluarga Atut
Bolos Sidang, Suami Ratu Atut Mungkin Diganti
Proyek Wawan di Kantor Airin: Trotoar Rp 17,8 M

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

3 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

4 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

14 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

14 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

17 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

17 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

18 jam lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

18 jam lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya