Aparat Mengisolasi 275 Warga Yang Dideportasi dari Timor Leste

Reporter

Editor

Kamis, 2 Desember 2004 14:13 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang: Sebanyak 275 warga Indonesia yang dideportasi pemerintah Timor Leste, diisolasi aparat TNI/Polri di asrama milik Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur, sejak Kamis (2/12) pagi. Puluhan polisi dari Polresta Kupang dan intelijen TNI berjaga-jaga di sekitar asrama. Wartawan yang mencoba melakukan wawancara maupun mengambil gambar dilarang menemui para warga meski sebelumnya pengelola asrama sudah memberi izin. Larangan ini, menyusul laporan intelijen Polri, ada warga asal Aceh yang turut dideportasi dan diindikasikan sebagai tokoh yang mengibarkan bendera separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Dili, Ibukota Timor Leste 20 Mei 2002. Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Inf. Moeswarno Moesanip, di Kupang, mengatakan, barang bukti berupa foto saat pengibaran bendera GAM telah dikantongi kepolisian RI. "TNI akan melakukan penyelidikan secara khusus dan mengambil identitas diri dari masing-masing warga untuk penyelidikan lebih lanjut. Mereka akan diserahkan ke Polda Aceh guna diinterogasi," katanya. Menurutnya, ada dua kelompok warga yang dideportasi yakni bermotif ekonomi dan politis. "Khusus yang tinggal di Dili dengan motif ekonomi dikenal sebagai pengusaha rumah makan dan warung. Sedangkan yang berasal dari Aceh memiliki tujuian politis," katanya. Kelompok Aceh masuk ke Dili untuk memperlajari strategi perlawanan terhadap pemerintah Indonesia untuk diterapkan di Aceh untuk memisahkan diri dari Indonesia. Kapolres Belu, Ajun Komisaris Besar Polisi Ekotrio Budhiniar mengatakan, terdapat beberapa warga diduga memiliki keterkaitan dengan separatis Aceh. Ada juga yang tergolong penganut Islam radikal dan memiliki jaringan garis keras yang bermarkas di Bogor, Jawa Barat. Namun, tuduhan dari militer dan kepolisian, dibantah keras beberapa warga. Menurut mereka, tidak ada anggota separatis GAM yang menetap di kompleks masjid An Nur, Kampung Alor, Dili. "Semua yang tinggal di kompleks masjid, saling mengenal. Tidak ada yang berasal dari Aceh. Memang, ada satu warga yang keturunan Aceh, karena ibunya berdarah Aceh, tetapi lahir dan dibesarkan di Jawa," kata salah satu warga yang minta namanya dirahasiakan. Sebagian besar warga yang dideportasi, adalah wanita berkerudung, anak-anak dan terdapat beberapa bayi yang masih menyusu. Ada juga beberapa pria kekar berpeci putih, tapi mereka mengaku berasal dari Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. "Saya orang Sulawesi, di Dili saya membuka kios dan berdagang. Saya tidak tahu apakah benar diantara kami ada yang berasal dari Aceh," kata pria setengah baya itu.Jems De Fortuna - Tempo

Berita terkait

Prabowo Sebut Rekonsiliasi dengan Eks Panglima GAM di Luar Pemikiran Banyak Orang

26 Desember 2023

Prabowo Sebut Rekonsiliasi dengan Eks Panglima GAM di Luar Pemikiran Banyak Orang

Muzakir Manaf alias Mualem sudah ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Aceh untuk pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Imam Masykur Tewas Dianiaya Anggota Paspampres, Kembali Menggores Luka Masyarakat Aceh

5 September 2023

Imam Masykur Tewas Dianiaya Anggota Paspampres, Kembali Menggores Luka Masyarakat Aceh

Kasus Imam Masykur yang tewas dianiaya anggota Paspampres dan dua personel TNI lainnya telah kembali menggores luka masyarakat Aceh.

Baca Selengkapnya

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

3 Agustus 2023

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Izil Azhar Tiba di Gedung Merah Putih KPK, Tangan Diborgol dan Tak Jawab Wartawan

25 Januari 2023

Izil Azhar Tiba di Gedung Merah Putih KPK, Tangan Diborgol dan Tak Jawab Wartawan

Buron kasus korupsi Izil Azhar yang ditangkap di Aceh hari ini tiba di Gedung Merah Putih KPK. Eks Panglima GAM itu tak mau menjawab wartawan.

Baca Selengkapnya

Profil Singkat Izil Azhar Buronan KPK yang Ditangkap Kemarin, Eks Anggota Marinir dan Pimpinan GAM

25 Januari 2023

Profil Singkat Izil Azhar Buronan KPK yang Ditangkap Kemarin, Eks Anggota Marinir dan Pimpinan GAM

Izil Azhar telah menjadi buronan selama sekitar lima tahun sebelum akhirnya tertangkap pada Selasa kemarin.

Baca Selengkapnya

KPK Tangkap Eks Panglima GAM Buron Kasus Korupsi di Aceh

24 Januari 2023

KPK Tangkap Eks Panglima GAM Buron Kasus Korupsi di Aceh

Eks Panglima GAM Izil Azhar yang merupakan buron kasus korupsi ditangkap KPK hari ini. Dalam perjalanan menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

12 Januari 2023

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tunjuk Eks Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

21 Desember 2022

Prabowo Tunjuk Eks Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

Menurut Muzani, Prabowo menunjuk Fadulah merupakan upaya Gerindra untuk menyampaikan bahwa persoalan masa lalu tersebut sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

6 Desember 2022

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

17 Tahun Nota Kesepahaman di Helsinki, Akhir Konflik GAM - RI

15 Agustus 2022

17 Tahun Nota Kesepahaman di Helsinki, Akhir Konflik GAM - RI

Konflik GAM - RI dinyatakan berakhir, 17 tahun lalu dengan dilaksanakan MoU di Helsinki, Finlandia.

Baca Selengkapnya