Putusan PK Pollycarpus, Suciwati: Saya Patah Hati  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 7 Oktober 2013 15:58 WIB

Suciwati, istri almarhum aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munis Said Thalib. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Suciwati, istri aktivis Hak Asasi Manusia Munir Said Thalib, mengecam putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan peninjauan kembali Pollycarpus. Menurut dia putusan ini merupakan potret buruk penyelesaian kasus hak asasi manusia yang ditangani oleh Mahkamah Agung.

Putusan atas kasus pembunuhan Munir pada 2004, kata Suciwati, membuat publik lagi-lagi harus menerima kenyataan pahit tentang proses peradilan di negeri ini. "Ibarat kata, saya sudah lama patah hati dengan negeri ini, walaupun saya juga tetap cinta," kata Suciwati saat dihubungi, Senin, 7 Oktober 2013.

Tindakan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung ini, kata Suciwati, merupakan putusan injustice. Menurut dia, apa yang dilakukan oleh pemerintah masih jauh dari harapan. "Alih-alih membongkar dalang utama kasus ini, pelaku lapangannya saja dibebaskan."

Suciwati bersama Komite Aksi Solidaritas untuk Munir mengaku akan melakukan upaya hukum dengan mendesak Kejaksaan Agung mengajukan PK terhadap Muchdi Purwoprandjono yang saat itu menjabat pimpinan Badan Intelejen Negara. Muchdi yang diduga ikut mendalangi kasus Munir, divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2012 lalu.

Pada 2 Oktober 2013 lalu Mahkamah Agung mengabulkan peninjauan kembali yang diajukan oleh terpidana pembunuhan Munir, Pollycarpus. Putusan PK ini membuat masa tahanan Polly yang awalnya 20 tahun dipotong menjadi 14 tahun. Permohonan Polly merupakan PK di atas PK terhadap putusan MA yang memvonisnya 20 tahun penjara.

FAIZ NASHRILLAH

Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji |Pembunuhan Holly Angela

Terpopuler
5 Tuntutan Jawara Banten Terkait Ratu Atut
Silsilah Dinasti Banten, Abah Chasan dan Para Istri
Beredar, Surat dari Akil Mochtar ke MK
Soal Ratu Atut, Jawara Banten 'Tantang' KPK
Akal-akalan Putusan Akil, Wani Piro?

Berita terkait

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

3 hari lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

4 hari lalu

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

Pimpinan Mahkamah Agung (MA) dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) atas dugaan pelangaran kode etik hakim karena ditraktir pengacara

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

4 hari lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

5 hari lalu

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

Mahkamah Agung atau MA resmi menutup akses publikasi perkara perceraian aktris Ria Ricis dan Teuku Ryan

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

8 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

9 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

10 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

11 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

16 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

17 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya