TEMPO.CO, Malang -TNI Angkatan Darat menggelar pawai kendaraan tempur keliling Kota Malang dalam rangka memperingati HUT TNI ke-68. Kendaraan yang biasa digunakan di medan pertempuran ini masuk ke jalur utama di Kota Malang pada Sabtu, 5 Oktober 2013. Pawai kendaraan dilakukan usai upacara di lapangan Rampal. Kendaraan diarak keliling kota menuju Alun-Alun Malang dan berakhir di Balaikota Malang.
"Kami berusaha dekat dengan rakyat. Bersama rakyat TNI kuat," kata Panglima Divisi Infantri II Kostrad, Mayor Jenderal Agus Kriswanto, Sabtu 5 Oktober 2013. Bahkan, pawai kendaraan tempur ini juga mengarak sejumlah piala milik Klub Arema Indonesia. Piala itu antara lain piala juara ISL 2009, piala Copa Indonesia, dan piala Kementerian Pemuda dan Olahraga yang baru saja diraih Arema.
Piala tersebut dipajang di atas tank yang diarak keliling Kota. Teriakan "Salam satu jiwa, Arema" menggema bersahutan di sepanjang jalur pawai. Warga Malang yang menonton kendaraan tempur mengaku bangga atas prestasi Arema dan alat utama persenjataan yang dimiliki TNI.
Pawai kendaraan tempur terdiri atas 14 unit, terdiri dari 10 unit tank scorpion dan empat tank AMX dari Batalyon Kavaleri 3 Tank. Selain itu, juga meluncur kendaraan tempur dari Batalyon Raider, kendaraan truk penerjun, meriam kaliber 105 milimeter dan panser. "Silahkan melihat, berfoto, dan naik kendaraan tempur," kata Komandan Komando Distrik Militer 0833 Baladhika Jaya, Kota Malang, Letnan Kolonel Gunawan Wijaya.
Wisata Militer TNI
<!--more-->
Sebelumnya, kendaraan tempur ini dipamerkan di lapangan Rampal Kota Malang mulai 2-5 Oktober 2013. Pameran ini merupakan upaya TNI mendekatkan diri kepada masyarakat. Sebab, alat utama sistem persenjataan ini dibeli dari uang rakyat yang berasal dari pajak. Pameran alat utama sistem persenjataan ini juga menjadi bagian dari 'wisata militer' yang diselenggarakan TNI.
Warga Malang mulai anak-anak, pelajar, mahasiswa dan sejumlah warga tampak berfoto di samping tank. Mereka juga bertanya tentang spesifikasi persenjataan dan fungsinya. Sejumlah personil TNI yang menjaga alat menjelaskan secara detail. Selain itu, juga berbagai jenis alat utama sistem persenjataan dipamerkan.
Sebelumnya, 1.800 personil TNI dari berbagai kesatuan mengikuti upacara peringatan hari TNI di lapangan Rampal. Usai upacara, bersama Aremania, suporter Klub Arema Indonesia, mereka mebentangkan bendera merah putih raksasa ukuran 25 meter x 50 meter persegi. Untuk membentangkan bendera di tengah lapangan dilibatkan sebanyak 105 personil TNI dan 112 Aremania.
Bendera dibentangkan dengan iringan instrumentalia lagu "Padamu Negeri" yang dimainkan sebuah marching band. Setelah bendera terbentang, spanduk raksasa bertulis "NKRI harga mati berkibar". Sedangkan sebuah pesawat di terbang angkasa sambil menarik spanduk bertulis "Bersama rakyat TNI kuat."
EKO WIDIANTO
Berita terpopuler:
Adik Atut Dicokok, Awal Runtuhnya Dinasti Banten
Pengamat: Gubernur Atut Tidak Membangun Banten
Mobil Mewah Adik Atut Sering Ngebut Malam Minggu
Adik Ratu Atut, Sang Gubernur Jenderal Banten
Adik Ratu Atut Hindari Sorotan Media
Ketua KPK Tak Takut dengan Atut