Terseret Sapi Impor, Wapres: Silakan Periksa Tuti
Editor
Nur Haryanto
Jumat, 4 Oktober 2013 13:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono memastikan adiknya, Tuti Iswari, bakal menghadiri persidangan kasus suap impor daging sapi jika diminta pengadilan menjadi saksi dalam kasus tersebut. "Oh, pasti, pasti (hadir)," kata Boediono di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Jumat, 4 Oktober 2013.
Menurut Boediono, Indonesia merupakan negara hukum. Karena itu, jika keterangan Tuti diperlukan di pengadilan, Boediono memastikan adiknya bakal kooperatif. "Siapapun harus ikut mendukung agar kebenaran dan keadilan itu tercapai," ujar dia.
Sejauh ini, Boediono tak mengetahui Tuti memiliki kegiatan bisnis di bidang impor daging sapi. Yang ia ketahui, Tuti merupakan pensiunan pegawai Bank Indonesia yang selama ini aktif melakukan kegiatan sosial. "Saya benar-benar agak terkejut kalau dia (Tuti) mempunyai kegiatan bisnis yang terkait dengan hal-hal seperti itu," kata Boediono. "Saya benar-benar sangat terkejut ketika namanya disebut-sebut dalam persoalan (impor daging sapi) ini."
Karena itu, Boediono mengatakan telah meminta Tuti untuk segera memberikan penjelasan kepada publik ihwal persoalan yang sebenarnya terjadi. "Saya kira penjelasan tersebut perlu untuk masalah ini," ujar mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono menyebut Tuti pernah memperkenalkan sebuah perusahaan ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Sebab, perusahaan itu ingin terlibat dalam impor daging sapi.
"Ada yang mengaku adiknya Pak Boed. Dia mau memperkenalkan perusahaan yang mau impor daging," ujar Suswono setelah bersaksi dalam persidangan terdakwa suap kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, kemarin.
Perkara suap kuota impor daging sapi mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, dan tangan kanannya, Ahmad Fathanah, pada Januari lalu. Penyidik menyita uang Rp 1 miliar dari tangan Fathanah. Uang tersebut diduga sebagai suap dari PT Indoguna Utama untuk mengurus penambahan kuota impor daging.
PRIHANDOKO
Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji
Berita Terpopuler:
Penangkapan Akil, Penguntit KPK Tak Tidur Dua Hari
Ini Obrolan Terakhir Akil Sebelum Ditangkap KPK
Sehari Sebelum Ditangkap, Akil `Curhat` Soal Tempo
Kronologi Lengkap Penangkapan Akil Mochtar
Penangkapan Akil Mochtar Dimuat di Seluruh Dunia