Pengamat: Bukti Gugatan Khofifah Perlu Divalidasi  

Reporter

Jumat, 27 September 2013 18:19 WIB

Khofifah Indar Parawansa. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Surabaya - Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Thohir Luth menganggap bukti dan saksi yang diajukan pasangan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (Berkah) dalam gugatan ke Mahkamah Konstitusi perlu diuji kesahihannya. "Perlu divalidasi dan diverifikasi karena yang bicara fakta hukum," kata Thohir kepada Tempo, Jumat, 27 September 2013.

Berbeda dengan peradilan sipil, Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) merupakan pengadilan politik yang tidak cukup dengan hanya menghadirkan alat bukti dan saksi, tapi juga fakta hukum yang harus divalidasi dan diverifikasi.

Diakui Thohir, untuk membuktikan adanya pelanggaran yang terstruktur, sistematis dan masif memang membutuhkan proses yang tidak mudah. Harus ada bukti kuat. "Siapa yang melapor, dia diminta untuk membuktikan," ujar Guru Besar Hukum Islam Universitas Brawijaya ini.

Pada akhirnya, Mahkamah Konstitusi nantinya yang akan membuat keputusan final. Para hakim, kata Thohir, tentunya mempunyai alat ukur tersendiri sesuai aturan main untuk menetapkan siapa yang bersalah. Tapi, saat ini masih terlalu dini untuk memprediksi dikabulkannya gugatan Khofifah. "Masih harus divalidasi, belum bisa diprediksi," katanya.

Menurut Thohir, langkah Khofifah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi merupakan upaya hukum dalam memenuhi haknya sebagai warga negara melalui konstitusi. Selama bisa mendatangkan bukti yang cukup, maka dia berhak memperoleh keadilan.

Pengamat Politik Universitas Airlangga Haryadi menambahkan, Khofifah harus bisa menunjukkan bukti dan saksi yang lebih kuat dalam persidangan. Sebab, kesaksian sejumlah pihak yang didatangkan masih sangat lemah.

Ia mencontohkan tudingan pencoblosan tanda gambar berkali-kali di beberapa tempat pemungutan suara. Saksi setempat mengatakan pemenang di tempat pemungutan suara tersebut justru pasangan Berkah. "Ini berarti kecurangan tidak terjadi, karena yang menang malah Berkah," katanya.

Demikian pula dengan penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang disebut-sebut untuk pemenangan calon inkumben Soekarwo-Saifullah Yusuf. Dari sisi prosedural, hal itu terbantahkan. Sebab, audit Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan bahwa penggunaan dana hibah atau bantuan sosial itu wajar tanpa pengecualian (WTP).

Bahkan sebulan sebelum pemilu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi khusus untuk melakukan audit. Hasilnya tidak ada indikasi penyalahgunaan anggaran. "Saya khawatir kalau pola saksi seperti ini, Khofifah hanya menampar wajah sendiri," katanya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

2 jam lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

4 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

2 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

4 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

4 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

6 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

6 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

6 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya