Kesaksian Berbelit-belit, Hakim Tegur Anis Matta  

Reporter

Kamis, 26 September 2013 22:21 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Nawawi Pomolanggo, mengingatkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta agar jujur dalam bersaksi. "Dalam memberikan kesaksian harus jujur, karena tadi sudah disumpah," katanya di Jakarta, Kamis, 26 September 2013. Anis Matta dipanggil sebagai saksi atas Ahmad Fathanah, terdakwa kasus suap impor daging sapi dan pencucian uang.

Nawawi menegur Anis karena menilai keterangan mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu tidak tegas dan jelas. Jawaban Anis diperlukan hakim untuk mengetahui maksud dari istilah "dorong" yang diucapkan Fathanah saat berbincang dengan Anis melalui telepon. Perbincangan Anis-Fathanah membicarakan rencana gugatan pemilihan kepala daerah Takalar, Sulawesi Selatan, ke Mahkamah Konstitusi.

Gugatan itu direncanakan setelah jagonya PKS kalah dalam pilkada Takalar pada 2012. Dari rekaman yang diputar jaksa penuntut umum, Fathanah berperan membantu proses gugatan PKS. Dari mulut Fathanah meluncur istilah "dorong." Penasaran dengan istilah itu, salah seorang jaksa, Muhibuddin, bertanya ke Anis. "Apa maksudnya ini dorong?" katanya.

Anis berbelit. "Saya kurang tahu apa maksudnya, mungkin dia mau eksekusi," katanya. Jawaban Anis inilah yang membuat hakim Nawawi menegur Anis agar berterus terang. "Tadi sudah disumpah, apa betul dorong dan eksekusi yang kamu maksud itu uang?" kata Nawawi. Kemudian Anis menjawab, "Sepaham saya itu maksudnya uang, tapi tidak tahu juga apa yang dimaksud terdakwa (Fathanah)."

Dalam rekaman sadapan itu, disebut juga nama Rozi. Anis menjelaskan bahwa Rozi adalah pengacara yang mengawal proses gugatan. Ditemui usai persidangan, Anis menjelaskan istilah "dorong" adalah uang. "Saya memahaminya begitu (uang), tapi itu kan istilah longgar dan banyak makna," ujarnya. Dalam persidangan ini juga terungkap peran Fathanah di PKS dalam pemilihan gubernur Sulawesi Selatan.

REZA ADITYA

Politik Terpopuler:
Kata Ishadi Soal Foto Chairul Tanjung Tunjuk SBY
Disebut Dapat Duit Labora, Ini Kata Jenderal Tito
Akbar Tanjung Kaget Jokowi Dapat Peci Gus Dur
PKB Sarankan Demokrat Cari Pengganti Ruhut
Penolakan Ruhut Akumulasi Kekesalan Komisi Hukum

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

53 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya