Tentara Pemukul Wartawan Dituntut 3 Bulan Penjara

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 16 September 2013 22:48 WIB

Seorang oknum TNI menindih dan mencekik wartawan foto Didik Herawanto dari media Riau Pos saat setelah pesawat HAWK 200 jatuh di pemukiman warga Pasir Putih kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa, (16/10). ANTARA/HO/Fachrozi Amri

TEMPO.CO, Pekanbaru-Oditur di Pengadilan Tinggi Militer menuntut terdakwa Letkol Robert Simanjuntak tiga bulan penjara dalam kasus pemukulan wartawan Harian Riau Pos, Didik Herwanto. Sidang militer digelar di Unit Pelayanan Teknis Oditorium Militer 1-03 Pekanbaru, Senin, 16 September 2013.

Letkol Robert terbukti melakukan tindakan pemukulan terhadap Didik Herwanto, saat meliput pesawat tempur Sky Hawk milik TNI AU, yang jatuh beberapa waktu lalu. Oditur Kolonel CHK Rizaldi menuturkan, terdakwa Robert melanggar Pasal 351 KUHP tentang tindakan penghaniayaan. Namun dalam tuntutan ini, Oditur tidak menyertakan pelanggaran Undang-undang Pers No 40 Tahun 1999.

"Dengan menimbang keterangan saksi dan alat bukti di pengadilan, kami mohon majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana 3 bulan kepada terdakwa," ujar Oditur Kolonel Rizaldi, dihadapan Majlis Hakim yang diketuai Kolonel CHK DR Djodi Suranto.

Persidangan dilaksanakan secara maraton sejak pukul 09.30, Senin, 16 September 2013. Diawali pemeriksaan tiga orang saksi dari TNI AU yakni Letnan Martono, Serda Ridwan Abbas dan Sertu Hendra Pramuji. Terdakwa Robert Simanjuntak juga memperagakan aksi pemukulan terhadap Didik.

Ia mendorong lalu mencekik leher Didik Herwanto. Robert mengaku menyesali perbuatannya, apalagi setelah mendapat sanksi administrasi berupa skorsing dan non-job selama 6 bulan. Kata Robert, yang lebih memberatkan lagi sanksi sosial yang dihadapinya. "Sangat berat saat video tersebut tayang berulang kali di televisi nasional," ujarnya.

Sidang lanjutan bakal digelar esok hari, Rabu, 17 September 2013, pukul 09.30 wib, dengan agenda putusan.

Kasus penganiayaan ini terjadi saat jatuhnya pesawat tempur Sky Hawk milik TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, di Jalan Amal Bakti, Kelurahan Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, pada 16 Oktober 2012 lalu. Fotografer Harian Riau Pos, Didik Herwanto, yang meliput insiden itu mendapat penganiayaan dari Letkol Robert Simanjuntak serta kameranya sempat dirampas.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

26 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

26 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

27 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya