Wapres Minta NU Fokus Pada Pendidikan dan Perekonomian

Reporter

Editor

Senin, 22 November 2004 18:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan Nahdlatul Ulama (NU) di masa depan lebih memberikan perhatian yang besar pada pengembangan pendidikan dan ekonomi menengah-kecil. Karena, kedua bidang itu saling berkaitan satu sama lain untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia.Hal ini disampaikan Kalla saat menerima rombongan Pengurus Besar NU di Istana Wakil Presiden, di Jakarta, Senin (22/11). ?Ada dua isu penting yang disampaikan (Wapres),? kata Ketua NU Rozi Munir. Pertama, soal pendidikan, dan kedua, soal pengembangan ekonomi kalangan menengah-kecil. Kedua hal ini sangat penting dan saling berkaitan. Pendidikan yang baik akan memajukan perekonomian kalangan nahdliyin. Sedangkan perekonomian yang maju juga dapat meningkatkan kemampuan serta pendidikan masyarakat. ?Dua kata kunci ini menjadi perhatian Wapres, agar betul-betul difokuskan,? kata Rozi. Meski mengharapkan NU di masa datang lebih fokus pada dua bidang itu, bukan berarti organisasi ini tidak terlibat lagi dalam dunia politik. ?Bukan berarti soal politik buat NU tidak penting,? kata Rozi. Menurut dia, NU merespon positif harapan Wakil Presiden tersebut. Rozi menilai, hal ini menjadi bahan masukan dalam Muktamar NU ke-31 di Pondok Pesantren Boyolali, Jawa Tengah, pada tanggal 28 November hingga 2 Desember mendatang. Menurut Ketua Panitia Nasional Muktamar Ahmad Bagdja, ada empat agenda acara tersebut, yaitu laporan pertanggungjawaban pengurus, penyusunan program kerja, perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta penyusunan kepengurusan NU yang baru.Karena itu, panitia meminta kesediaan Wakil Presiden untuk menutup acara muktamar ini. ?Beliau menyatakan kesediannya,? kata dia. Sedangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyatakan kesediaannya untuk membuka muktamar. Dalam pertemuan tersebut, kata Ahmad, Wakil Presiden juga menyatakan bahwa NU akan lebih besar lagi di masa datang bila mampu meningkatkan koordinasi dan manajemen. ?Beliau juga menyarankan perlunya standarisasi pendidikan NU,? kata dia. Bahkan Wakil Presiden menjanjikan, pemerintah akan memberikan perhatian yang lebih besar kepada nasib para guru sekolah. Terutama, pemberian subsidi kepada guru-guru madrasah. ?Yang sebagain besar adalah umat NU,? kata Ahmad. Yura Syahrul?Tempo

Berita terkait

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

2 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

4 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

6 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

7 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

16 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

18 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

20 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

20 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

31 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya