Empat Tewas Akibat Ledakan Ketel Pabrik di Madiun
Editor
Agus Supriyanto
Senin, 16 September 2013 11:37 WIB
TEMPO.CO, Madiun - Empat orang meninggal dunia akibat meledaknya ketel uap Pabrik Gula Redjosari, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu kemarin. “Korban yang meninggal menjadi empat orang,” kata Kepala Kepolisian Sektor Kawedanan, Ajun Komisaris Wukir Dwi Siswanto, saat dihubungi Tempo, Senin, 16 September 2013.
Satu orang korban, yaitu Mohammad Soni Setiawan, 33 tahun, tewas di tempat kejadian. Sementara tiga lainnya, yaitu Sujarwo, 30 tahun, warga Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi; Warsono, 52 tahun, warga Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan; dan Kuswanto, 23 tahun, warga Desa Driyorejo, Kecamatan Nguntoronadi, meninggal di rumah sakit.
Wukir mengatakan ketiga korban itu meninggal saat dirujuk dari RSUD dr Soedono, Madiun, ke RSUD dr Soetomo, Surabaya, dan RS Lavalette, Malang, kemarin siang. Almarhum Sudjarwo mengembuskan nafas terakhirnya saat masih dalam perjalanan menuju ke Malang. “Baru sampai di (Kota) Batu, dia sudah meninggal dunia,” ujarnya. Adapun Warsono dan Kuswanto yang dirujuk ke Surabaya juga tidak tertolong.
Ketiga korban tewas itu termasuk lima orang yang mengalami luka bakar berkegori berat. Sekitar 90 persen tubuhnya terbakar. Tidak itu saja, kelimanya kekurangan cairan tubuh. Dua orang yang masih dirawat adalah Wagimin, 47 tahun, warga Desa Sukowidi, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan; dan Parlan, warga Desa Desa Garon, Kecamatan Kawedanan, Magetan. “Wagimin masih berada Malang dan Parlan di Surabaya,” kata Wukir.
Ketel uap PG Redjosari meledak, Minggu kemarin, menelan korban sembilan orang. Empat di antaranya telah meninggal dunia dan lima masih hidup. Tiga di antara pekerja yang masih hidup mengalami luka ringan. Mereka adalah Darto, 40 tahun, warga Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan, Magetan; Suroto, 33 tahun, warga Desa Sampung, Kecamatan Kawedanan, Magetan; dan Mulyanto, 54 tahun, warga Desa Mojorejo, Kecamatan Kawedanan, Magetan.
Administratur PG Redjosari, Tri Siswanto, sanggup menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan para korban. Antara lain, perawatan medis, pemakaman, dan pemberian santuan. “Namanya musibah, kami harus bertanggung-jawab,” katanya kala dihubungi Ahad malam, kemarin.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?
Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya