Curhat Briptu Rani Setelah Dipecat Jadi Polwan

Reporter

Minggu, 1 September 2013 17:28 WIB

Briptu Rani saat diwawancarai di sebuah kafe di Plasa Tunjungan 2, Surabaya (31/7). Namanya mencuat setelah menjadi korban kasus pelecehan seksual yang dilakukan atasannya sendiri. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya-Namanya mencuat setelah tiba-tiba menghilang dari Kepolisian Resor Mojokerto, Jawa Timur beberapa bulan lalu. Dari 'tempat persembuyiannya' kala itu, Ranny Indahyuni Nugraeni muncul di sebuah stasiun televisi swasta. Ia membeberkan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pimpinannya.

Berpangkat Brigadir Satu, Ranny memang sempat membuat heboh di media massa. Hingga klimaksnya ia resmi dipecat dari dinas kepolisian pada 31 Juli 2013 itu. Ia mengaku shocked karena harus menanggalkan profesinya.

Ditemui Tempo di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya awal Agustus 2013 lalu, Ranny menceritakan perasaannya. "Gimana nggak kaget? Sempat ngantor, tiba-tiba dapat kabar kalau dipecat," katanya.

Sebelum dipecat, Ranny digeser ke Kepolisian Daerah Jawa Timur. Selama dua bulan, Ranny berbaur dengan rekan sebayanya di Polda. "Sudah ngerasa enak, ngerasa nyaman, eh nggak tahunya dipecat," ujar dia.

Ranny menyayangkan hukuman pemecatan yang diterimanya. Menurut dia, kesalahan yang dilakukan terbilang ringan, hanya disersi. Apalagi jika dibandingkan dengan sejumlah polisi yang terjerat kasus narkoba atau mantan pimpinannya Ajun Komisaris Besar Eko Puji Nugroho yang. "Yang sana (Kapolres) aja cuma diturunin jabatannya, aku dicopot selamanya. Adil nggak, sih?" ujarnya.

Perempuan berusia 25 tahun ini merasa dikorbankan. Padahal waktu menghilang ke Bandung setelah peristiwa pengukuran baju, Ranny sempat bersemangat ketika dipanggil ke Surabaya. Kala itu, Ranny berharap bisa kembali ke bertugas di Polda Jatim.

Sayang, kembalinya Ranny harus berakhir pahit. Setelah sempat 'diisolasi', Ranny pun harus menerima kenyataan berhenti sebagai polisi wanita. Mendapat kabar pemecatan, Ranny sakit hati. Ia mematikan seluruh alat komunikasinya. Kabar 'Briptu Ranny dipecat' menghiasi seluruh media massa.

Sengaja Ranny tidak bersuara. Keluarga menyarankan agar janda satu anak ini untuk menenangkan diri dan menunggu pernyataan Polda. Tawaran wawancara dari berbagai media pun tidak digubrisnya. "Keluarga minta aku diam dulu," ujarnya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Baca Edsus Polwan Jelita untuk Peringatan 65 Tahun Polwan Indonesia


Berita Edsus Polwan Jelita Lainnya:
Brigadir Avvy Olivia: Sesuai Perintah Atasan

Brigadir Avvy Olivia Pernah Jadi Pramugari Polri

Tindakan Negatif Polwan Bukan Dari Institusi

Jumlah Polisi Wanita Hanya 3,6 Persen

Dari Dulu Polwan Cantik Dan Pintar

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

8 menit lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

7 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

22 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya