Tersangka memotong rambut Sisca Yofie yang nyangkut di gear rantai motornya saat rekonstruksi pembunuhan Sisca Yofie oleh dua orang tersangka di Cipedes Tengah, Bandung, Jawa Barat, (22/8). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung--Dokter forensik RS Hasan Sadikin Bandung, Noorman Herryadi, akhirnya bicara lebih terbuka ihwal penyebab kematian Franceisca Yofie, korban pembunuhan sadistik. Yofie, kata dia, tewas akibat empat luka benda tajam di kepala dan luka lecet di sekujur tubuh.
"Kesimpulan visum saya pada korban terdapat luka terbuka besar di kepala dahi kanan kemudian di belakang kepala kiri. Dua lagi luka terbuka kecil di belakang kepala. Jadi ada 4 luka terbuka di kepala,"ujar Noorman dalam jumpa pers di kantornya Rabu 28 Agustus 2013.
Selain itu, ia menambahkan, terdapat luka lecet di dahi dan wajah. Juga lecet-lecet di sebagian besar tubuh bagian depan, bokong. Luka lecet yang tersebar di bagian punggung tersebar dan di tungkai.
"Luka-luka terbuka itu saya lihat itu akibat benturan benda tajam. Luka-luka lecet akibat kena benda tumpul. Secara mekanisme, luka-luka tadi menyebabkan pendarahan dan juga resapan darah di bawah selaput lunak otak yang menyebabkan kematian korban,"papar Kepala Bagian Forensik dan Medikolegal RS Hasan Sadikin dan Universitas Padjadjaran itu.
Noorman menolak memperinci lebih jauh semisal bagimana perbandingan jumlah luka-luka di bagian kanan dan kiri tubuh korban. "Saya tidak hapal sejauh itu," kata dia memberikan alasan.
Diberitakan sebelumnya, Yofie tewas mengenaskan di Jalan Cipedes Tengah Kota Bandung setelah dibacok di bagian kepala dan kemudian diseret dua tersangka bersepada motor.