PDIP Pacitan Tuding Birokrat Tak Netral di Pilgub  

Reporter

Rabu, 28 Agustus 2013 16:06 WIB

Cagub Jawa Timur Soekarwo (kedua kanan) bersalaman dengan Istri Almarhum Abdurrahman "Gus Dur" Wahid, Shinta Nuriyah Wahid (kanan) disaksikan Cawagub Jawa Timur Saifullah Yusuf (kedua kiri) dan Yenni Wahid (kiri) ketika berkunjung ke kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Rabu (28/9). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Madiun – Ketua PDI Perjuangan Pacitan, Mardiyanto, menengarai adanya kampanye terselubung pegawai negeri sipil di lingkup kabupaten setempat untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur inkumben Soekarwo–Saifullah Yusuf (KarSa). "Birokrasi tidak netral," kata dia saat dihubungi Rabu, 28 Agustus 2013.

Ketidaknetralan PNS, menurut dia, karena beberapa camat diindikasikan terlibat dalam penggalangan suara. Modusnya dengan mengundang para kepala desa maupun lurah dalam suatu pertemuan selama masa kampanye kandidat hingga masa tenang.

Kepala desa dan lurah itu ditekan untuk mengarahkan warganya memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bernomor urut satu. Selain itu, camat meminta prosentase suara dukungan pasangan inkumben tersebut.

"Hampir di setiap kecamatan seperti itu dan terjadi secara terang-terangan untuk memenangkan KarSa. Kalau kades dan warga berani bersaksi, itu bisa menjadi salah satu buktinya," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pacitan itu.

Namun dia tidak mau tunjuk hidung camat mana saja yang dianggap telah melakukan kampanye terselubung itu. Dia hanya menegaskan bahwa tudingan itu berdasarkan laporan kader-kader PDI Perjuangan di tingkat kecamatan. "Saya berani mempertanggungjawabkannya," katanya.

Wakil Ketua Partai Demokrat Pacitan, Sulijanto, membantah tudingan Mardiyanto. Menurut dia, selama ini penggalangan dukungan untuk kemenangan KarSa sesuai dengan mekanisme yang benar. "Melalui jalur partai. DPC koordinasi dengan tim KarSa menggerakkan PAC, ranting. Kalau keterlibatan camat, menurut saya, tidak benar," kata dia.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu Pacitan, Berty Stefanus, menyatakan belum menemukan PNS yang ikut menggalang dukungan buat pasangan calon tertentu. "Sampai sekarang belum ada laporan dari PPL dan Panwascam,’’ kata dia.

Berty menambahkan, bila memang nantinya ditemukan adanya PNS yang ikut memobilisasi warga untuk memenangkan pasangan calon, PNS itu akan ditindak. Dasarnya adalah Pasal 80 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang menyebutkan netralitas PNS. "Undang-undangnya sudah jelas," kata dia.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pacitan, Marwan, juga membantah adanya penggalangan dukungan oleh camat. "Saya selaku Kepala BKD menegaskan itu tidak benar karena camat adalah PNS yang harus netral," ia menjelaskan.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

1 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

3 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

5 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

6 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

6 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

28 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

32 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya