TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Lembaga Penelitian Indonesia, Siti Zuhroh, mengatakan bahwa besar kemungkinan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, akan merestui Joko Widodo untuk maju dalam pemilihan presiden 2014 mendatang. Prediksi Siti itu didasarkan pada perkembangan dinamika di tubuh partai berlambang banteng moncong putih itu.
Menurut Siti, saat ini jajaran elit PDI Perjuangan mulai memahami bahwa masyarakat lebih memilih Jokowi--panggilan akrab Joko Widodo--dibanding calon dari keluarga keturunan Presiden Sukarno. "Tidak menutup kemungkinan salah satu anak Megawati akan diajukan untuk mendampingi Jokowi," katanya, Rabu, 28 Agustus 2013.
Jokowi saat ini sudah memiliki banyak modal untuk maju sebagai calon presiden. Mulai dari keberhasilannya dalam memimpin Solo hingga dipercaya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Saat masih menjabat menjadi Wali Kota Solo pada 2007, para pengamat sudah memprediksi bahwa langkah politik Jokowi akan berjalan mulus," kata Siti.
Gaya kepemimpinan Jokowi yang popular banyak menginspirasi dan ditiru oleh para pemimpin di daerah lain. "Itu mencerminkan kerinduan rakyat akan seorang pemimpin yang benar-benar dekat dengan masyarakat," lanjutnya. Meski begitu, posisi Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mesti menjadi pertimbangan utama jika nanti ia tetap disorongkan sebagai calon presiden. Karena, jika salah melangkah, hal itu bisa menjadi preseden buruk dalam etika berdemokrasi.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo
6 jam lalu
Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaTerkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan
7 jam lalu
Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.
Baca SelengkapnyaCerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat
7 jam lalu
Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.
Baca SelengkapnyaCerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai
8 jam lalu
Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi
10 jam lalu
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaZulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi
10 jam lalu
Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins
Baca SelengkapnyaIM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK
12 jam lalu
Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia
17 jam lalu
TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaTPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa
1 hari lalu
Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel
1 hari lalu
Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya