TEMPO.CO, Surakarta - Kubu dewan adat Keraton Surakarta menyesalkan peristiwa pendobrakan pintu keraton dengan mobil Hardtop. Mereka menilai kejadian itu sebagai tindak pidana.
KRMH Satryo Hadinagoro menyebutkan bahwa keraton merupakan bangunan cagar budaya yang harus dilestarikan. "Keraton juga dilindungi oleh Undang-Undang Cagar Budaya," kata Satryo.
Menurut dia, perusakan tersebut sudah masuk ranah pidana. Meski demikian, pihaknya merasa tidak perlu untuk melaporkan peristiwa itu. "Ini bukan delik aduan dan banyak polisi yang melihat, kok," katanya.
Dia juga menegaskan bahwa dewan adat tidak pernah sekalipun menyandera Paku Buwana XIII. Semua akses jalan menuju Sasana Putra memang dalam kondisi terkunci. "Tapi kuncinya itu dibawa beliau (PB XIII). Kami adik-adiknya ini sampai sekarang belum bisa bertemu beliau," katanya.
Kemarin malam, sejumlah pejabat kepolisian dan militer setempat memastikan bahwa kondisi keraton telah kondusif. Bahkan mereka juga memastikan bahwa PB XIII dalam keadaan aman.
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta, Komisaris Besar Asdjima'in, masih enggan membicarakan kasus perusakan itu. "Yang terpenting sekarang itu adalah melakukan mediasi," katanya.
Dia membantah bahwa polisi kecolongan dengan terjadinya situasi tersebut. Apalagi, sempat ada pendobrakan pintu keraton dengan menabrak menggunakan mobil Hardtop. "Kami mencoba memberikan kesempatan bagi kerabat keraton yang berkonflik untuk menyelesaikan persoalan ini," katanya. Sebab, polisi menganggap bahwa konflik yang terjadi di dalam keraton tersebut merupakan urusan keluarga.
AHMAD RAFIQ
Topik terpopuler:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim
Berita lainnya:
Nonton Konser Metallica, Jokowi: Puaasss!
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter
Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Ini Kata Ani Yudhoyono Soal Keaslian Fotonya
Berita terkait
Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta
27 Desember 2022
Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta
25 Desember 2022
Kapolresta Solo membantah kabar adanya penodongan senjata oleh anggota Polri dalam peristiwa keributan yang terjadi di Keraton Surakarta.
Baca SelengkapnyaPengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta
14 Februari 2021
Gusti Moeng berhasil keluar pada Sabtu 13 Februari 2021 siang, pascaterkunci di dalam Keraton Surakarta sejak Kamis lalu.
Baca SelengkapnyaBerdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar
24 Juni 2017
Paku Buwana XIII sempat menggelar perjanjian dengan adik-adiknya yang tergabung dalam lembaga dewan adat Keraton Surakarta.
Baca SelengkapnyaPaku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya
24 Juni 2017
Raja Keraton Surakarta Paku Buwana (PB) XIII menggelar pertemuan kesepakatan damai dengan adik-adiknya, Sabtu dinihari 24 Juni 2017.
Baca SelengkapnyaHadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan
24 April 2017
Bupati Siak mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Drs H Syamsuar Darmodipuro yang diberikan oleh Paku Buwana XIII.
Baca SelengkapnyaKonflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII
22 April 2017
Soal konflik keluarga keraton Lembaga Dewan Adat dengan Tim Lima bentukan PB XIII Mendagri mengatakan pemerintah sudah menyerahkan ke Sinuhun PB XIII.
Baca SelengkapnyaJumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng
22 April 2017
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan prosesi adat Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII keraton Solo dapat mengangkat pariwisata Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?
22 April 2017
Panitia Tingalan Jumenengan mengatakan kedatangan Lembaga Dewan Adat menunjukkan proses rekonsiliasi konflik Keraton Solo mengarah ke positif.
Baca SelengkapnyaKeraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik
22 April 2017
Wali Kota Surakarta FX HAdi Rudyatmo mengatakan persiapan pelaksanaan upacara adat Tingalan Jumenengan di Keraton Kasunanan Surakarta siap.
Baca Selengkapnya