Jadi Gubernur, Ganjar Pranowo Masih Anggota DPR

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 21 Agustus 2013 18:13 WIB

Ganjar Pranowo mengaku tak mengerti kenapa rambutnya bisa memutih dengan rata. Beberapa kolega menyindirnya karena kebanyakan memikirkan negara. Ketika putranya, Alam, masih kecil, ia bertugas mencabuti uban Ganjar. Kini yang dicabut justru rambut hitamnya. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surakarta - Gubernur terpilih Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hingga kini belum menerima surat pemberhentian sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI. Padahal, pelantikannya sebagai gubernur akan diadakan pada Jumat 23 Agustus 2013.

"Hingga sekarang saya belum menerima tembusan surat pemberhentian," kata Ganjar saat ditemui usai Halal Bihalal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surakarta, Selasa malam 20 Agustus 2013. Menurut dia, surat itu sudah diproses di sekretariat DPR.

Ganjar menjelaskan, surat pengunduran diri sudah dia ajukan Juli 2013. Pria kelahiran Karanganyar itu mengaku tak tahu hingga dimana saat ini proses pemberhentian berjalan. “Tapi saya yakin surat itu akan saya terima sebelum pelantikannya sebagai gubernur,” ujarnya.

Menurut dia, pemberhentian dirinya sebagai anggota DPR sangat penting. Pemberhentian itu harus diterima sebelum dia dilantik sebagai gubernur. "Seorang pejabat negara tidak boleh merangkap jabatan sebagai pejabat negara lain," katanya.

Di situs resmi DPR RI, nama Ganjar Pranowo memang masih tercantum sebagai anggota dan sebagai Wakil Ketua Komisi II yang membidangi masalah pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria.

Selain itu, Ganjar juga mengeluhkan keterlambatan pengiriman surat undangan pada acara pelantikannya. "Undangan baru disebar oleh DPRD tiga hari sebelum pelantikan," kata Ganjar. Dia khawatir undangan tersebut tidak bisa sampai kepada penerima tepat waktu.

Ganjar mengaku banyak menerima telepon dari sejumlah kalangan yang menanyakan masalah surat undangan tersebut. "Setelah saya cek di DPRD, undangan itu memang baru disebar Selasa pagi," katanya.

Menurut dia, keterlambatan pengiriman undangan itu disebabkan perubahan jadwal penyelenggaraan upacara pelantikan. "Rencana awal acara akan berlangsung pukul 09.00 WIB," katanya. Belakangan, acara ternyata harus bergeser 30 menit lebih awal.

Dia juga berharap DPRD Jawa Tengah bisa mengakomodir kedatangan para tamu yang tidak membawa undangan. Dia berharap tamu tanpa surat undangan itu bisa diterima di depan gedung dewan. "Saya harap pesta rakyatnya bisa berjalan," katanya.

AHMAD RAFIQ

Berita Terpopuler:

5 Teknologi yang Mengancam Manusia

Lima Tokoh Ini Politikus Idola Anak Muda

Mau Dites Keperawanan, Siswi SMA Ketakutan

Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'

Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara

Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

6 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

3 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya