Kofifah Blusukan Pasar, Warga Curhat Daging Mahal
Editor
Agus Supriyanto
Minggu, 18 Agustus 2013 18:16 WIB
TEMPO.CO,Malang-Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Pasar Besar Malang, Minggu 18 Agustus 2013. Ia menemui pendagang sekaligus memantau kebutuhan harga pokok sepekan setelah lebaran.
Sejumlah pembeli dan pedagang curhat atau mengadu berbagai persoalan kepada calon Gubernur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa ini. "Harga daging mahal, harga tak terjangkau," kata salah seorang warga bernama Munawaroh kepada Khofifah.
Pedagang mengeluh harga daging melonjak karena antara pasokan daging dan kebutuhan tak seimbang. Tak hanya curhat, pengunjung pasar besar Malang pun berebut untuk bersalaman dan berpelukan.
Menanggapi keluhan pedagang dan pembeli, Khofifah menilai jika peternakan sapi potong di Jawa Timur perlu ditingkatkan. Sebagai salah satu daerah pemasok daging sapi, seharusnya pemerintah memberikan insentif bagi peternak. Tujuannya, agar perkembangan sapi terus meningkat.
Menurutnya, data pemerintah yang menyebutkan populasi sapi di Jawa Timur sebanyak 5,4 juta ekor belum tentu valid. “Saya yakin pasti berbeda dengan kondisi di lapangan," katanya.
Apalagi saat ini banyak sapi betina dipotong. Akibatnya, perkembangan populasi sapi potong terhambat. Jika populasi sapi tinggi, katanya, pasti sapi betina tak disembelih.
Impor sapi maupun daging dinilainya tak bisa diandalkan untuk mengendalikan harga. Justru kebijakan tersebut bakal memukul peternak sapi potong. Harga sapi anjlok sehingga peternak merugi.
Kebutuhan daging, kata Khofifah, akan selalu meningkat sebab daging merupkan sumber protein penting untuk pertumbuhan terutama dibutuhkan bagi generasi muda untuk memperbaiki gizi dan kesehatan.
EKO WIDIANTO