Tjahyo Kumolo Yakin Jokowi Akan Abaikan Konvensi  

Reporter

Sabtu, 17 Agustus 2013 12:37 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjabat tangan dengan seorang pedagang saat meninjau blok G Pasar Tanabang, Jakarta, Rabu (31/7). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan mempersiapkan lahan parkir di lantai bawah tanah untuk menampung kendaraan pengunjung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yakin bila Gubernur DKI Jakarta sekaligus kadernya, Joko Widodo akan mengabaikan tawaran konvensi Partai Demokrat untuk menjaring calon presiden. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo yakin Jokowi merupakan kader yang loyal.

"Saya yakin Jokowi tak bakal ikut konvensi," ujar Tjahjo seusai menjadi pemimpin upacara kemerdekaan di Kantor Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan, Sabtu, 17 Agustus 2013 di Lenteng Agung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Tjahjo mengatakan, PDI Perjuangan dalam posisi tak mengomentari tentang konvensi Demokrat. Bagi dia, Demokrat berhak menawari Jokowi untuk ikut konvensi. Menolak atau tidak, semua bergantung pada Jokowi. Namun Tjahjo yakin Jokowi mampu menimbang dan mengambil keputusan yang tepat.

Tjahjo mengatakan PDI Perjuangan tidak melakukan konvensi seperti layaknya Demokrat. Partai berlambang banteng ini mempunyai mekanisme sendiri yakni diserahkan pada Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri.

Tjahjo yakin Mega akan mencermati setiap gelagat politik yang ada. "Pasti juga memperhatikan masukan pengurus DPC, DPD dan DPP," ujar dia. Calon wakil presiden yang diusung juga bergantung pada Mega. Keputusan penunjukan capres dan cawapres ini telah disepakati sejak kongres partai di Bali.

Tjahjo membenarkan, bila ada aspirasi kader yang menginginkan Jokowi diusung partai menjadi calon presiden. Namun saat ini, kata Tjahjo, partai lebih berfokus pada perolehan suara di Pemilihan Umum legislatif 2014. Alasannya, perolehan suara menentukan kesempatan PDI Perjuangan mencalonkan sendiri atau tidak.

SUNDARI



Berita Terpopuler:

Suap SKK Migas
| Penembakan Polisi | Sisca Yofie | Konvensi Partai Demokrat | Rusuh Mesir


Berita Terpopuler:
Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang

Taman Waduk Pluit, dari Kumuh Menjadi Indah

Jero Wacik Diminta Jelaskan Dollar di Ruang Sekjen

Berempat, Kenapa Hanya Maulana yang Tertembak?

Penembak Polisi Diduga Terkena Tembakan

KPK Temukan Dokumen Penting di Kantor Sekjen ESDM

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya