TEMPO.CO, Kupang - Cuaca buruk yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 5 Agustus 2013, menyebabkan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Kupang membatalkan pelayaran ke Pulau Sabu.
"Ke Sabu kami batalkan karena cuaca buruk. Kami sudah minta penumpang untuk kembali ke rumah masing-masing," kata Manajer Operasional PT ASDP cabang Kupang, NTT, Hermin Welkis, Senin, 5 Agustus 2013.
Hari ini, menurut dia, hanya satu lintasan yang dilayani pelayarannya, yakni Kupang-Rote, karena jaraknya yang pendek, hanya butuh waktu dua jam perjalanan. Jadi dimungkinkan untuk pelayaran. "Kupang-Rote tetap berlayar," katanya.
Sepekan terakhir ini, katanya, jumlah pemudik yang menggunakan jasa transportasi ASDP Kupang meningkat 50 persen dari hari biasanya. "Ada peningkatan penumpang sekitar 50 persen," katanya.
Dengan meningkatnya penumpang yang menggunakan jasa transportasi kapal feri, maka pihaknya menyiagakan sembilan kapal untuk melayani pemudik. Di antaranya tiga kapal yang dikelola PT Flobamor dan enam kapal PT ASDP. "Sembilan kapal yang disiagakan dengan peningkatan penumpang ini," katanya.
Ama Rohi, seorang calon penumpang, mengaku kecewa dengan pembatalan ini. Sebab, ia telah mengeluarkan biaya transportasi pulang-pergi dari rumah ke Pelabuhan Bolok, Kupang. "Kami sudah kasih keluar uang datang ke pelabuhan, namun batal berangkat," katanya.
YOHANES SEO
Berita terkait
Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak
16 Februari 2024
BNPB berupaya merekayasa intensitas hujan di beberapa area langit Jawa Tengah. Upaya mengurangi hujan yang memicu banjir.
Baca SelengkapnyaBeberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca
29 September 2023
Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September
11 September 2023
Untuk wilayah Riau telah dilakukan rekayasa cuaca sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaMengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu
29 Agustus 2023
Vincent Joseph Schaefer berhasil menyemai awan dan menciptakan hujan buatan. Penemuannya kerap dilakukan untuk memodifikasi cuaca
Baca SelengkapnyaRekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat
28 Agustus 2023
Hujan membasahi Jabodetabek hingga malam hari.
Baca Selengkapnya5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi
15 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Apa saja instruksi Jokowi itu?
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta
14 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan agar para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat melaksanakan berbagai upaya untuk kurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaBMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN
10 Mei 2023
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaSemarang Banjir, 12 Perjalanan Kereta Terganggu hingga Ganjar Minta BMKG Rekayasa Cuaca
1 Januari 2023
Sebanyak 12 perjalanan kereta yang melintas di wilayah utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya kemarin.
Baca SelengkapnyaCegah Banjir Jakarta, 22 Ton Garam Dipakai untuk Rekayasa Cuaca
3 Januari 2020
BPPT, BNPB, dan TNI akan merekayasa cuaca untuk mencegah banjir Jakarta dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya